Sport
Sabtu, 8 Juli 2017 - 01:30 WIB

KEJURNAS TENIS JUNIOR : Dua Wakil Soloraya Melaju ke Final

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petenis asal Magelang, Carrolina Martha, melakukan servis kala menghadapi Fatima Wardoyo dari Semarang dalam babak semifinal Kejurnas Detec Open 2017 di Lapangan Tenis Gelora Manahan Solo, Jumat (7/7). (Istimewa)

Kejurnas Tenis Junior diwarnai dengan dua wakil Soloraya lolos ke babak final.

Solopos.com, SOLO — Dua petenis junior asal Soloraya, Lucky Candra Kurniawan dan M. Akmal Junaini, berhasil melangkah ke babak final Kejurnas Tenis Junior Detec Open 2017 yang diselenggarakan di Lapangan Tenis Gelora Manahan Solo.

Advertisement

Lucky yang menjadi petenis nonunggulan asal Sragen itu mengalahkan unggulan kedua, Rifky Sukma Ramadhan, dari Bogor di babak semifinal yang berlangsung Jumat (7/7/2017). Lucky menang melalui pertarungan super tie break dengan skor 6-2, 4-6 [10-4].

“Ini kemenangan pertama atas Rama. Sebelumnya sudah tiga kali bertemu dia dan selalu kalah,” tutur remaja kelahiran 20 Desember 2003 ini kepada wartawan di lokasi.

Di final nomor tunggal kategori 16 tahun, Lucky akan menantang unggulan ketiga, Angga Saputra, asal Jakarta yang juga sukses menorehkan kejutan dengan mengandaskan seeded teratas, Nicholas Marison, asal Bekasi dengan skor 7-5, 6-2.

Advertisement

Sementara Akmal Junaini dari Sukoharjo yang menduduki peringkat 4 nasional kategori 10 tahun mampu membuat kejutan dengan menundukkan Diego Armando dari Pati yang menduduki peringkat 1 nasional dengan skor 9-7. Di babak final, Akmal bakal berhadapan dengan wakil Pati lainnya yang menduduki unggulan kedua, Michal Ihsan.

Misi balas dendam diusung oleh unggulan kedua tunggal putri KU 16, Carrolina Martha Sanjaya, dari Magelang. Siswi kelas X SMA Khusus Atlet Ragunan Jakarta ini akan menguji ketangguhan seeded pertama, Nadya Dhaneswara, dari Kudus di laga pamungkas Detec Open 2017 ini.

“Sudah lupa berapa kali bertanding melawan Nadya karena kami memang seumuran. Yang saya ingat, pokoknya selalu kalah dan belum pernah menang sekalipun,” tutur remaja kelahiran 8 Agustus 2002 ini.

Advertisement

Sementara itu, tiga kelompok umur putri telah tuntas menggelar pertarungan babak akhir. Petenis Bantul, Nafidiah Dwi, memboyong gelar juara kategori 18 tahun dan Chofifah Indar dari Jember memenangi KU 14 serta Shinar Zahra dari Bandung menjadi ratu kategori 10 tahun.

“Sesuai aturan, PP Pelti dan Federasi Tenis Internasional, Detec Open sebagai turnamen junior tidak memberikan hadiah uang kepada para juara. Penghargaan yang diberikan berupa medali dan piagam serta produk dari sponsor,” tutur Direktur Turnamen, Anshari Nursida.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif