News
Jumat, 7 Juli 2017 - 10:44 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Berkedok Investasi, Pasutri Tipu Puluhan Orang

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 7 Juli 2017.

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini memberitakan tentang pelaku penipuan yang berkedok investasi emas.

Solopos.com, SOLO – Pasangan suami istri ditangkap anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Solo karena diduga sebagai pelaku kasus penipuan dan penggelapan uang bermodus investasi emas, Kamis (6/7).

Advertisement

Kedua pelaku membentuk perusahaan dan melakukan presentasi kepada calon nasabah di berbagai hotel di Kota Solo. Pelaku menawarkan keuntungan sebesar 5% setiap bulan, dengan membeli emas seberat 2 ons.

Berita mengenai kasus investasi emas bodong menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Jumat (7/7/2017). Selain berita tersebut ada juga liputan tentang proses perbaikan Pasar Nglano di Karanganyar dan berita tentang laporan penyaluran uang selama Lebaran 2017 yang mencapai Rp4,6 triliun.

Advertisement

Berita mengenai kasus investasi emas bodong menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Jumat (7/7/2017). Selain berita tersebut ada juga liputan tentang proses perbaikan Pasar Nglano di Karanganyar dan berita tentang laporan penyaluran uang selama Lebaran 2017 yang mencapai Rp4,6 triliun.

Simak cuplikan berita halaman soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat 7 Juli 2017;

PENIPUAN INVESTASI: Pasutri Tipu Puluhan Orang

Advertisement

Kedua pelaku adalah Djody Wisnubroto, 39 dan Dina Yuanita, warga Jl. Arifi n No. 5, RT 010/RW 003, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo. Kapolresta Solo, AKBP Ribut Hari Wibowo, mengatakan penangkapan pasutri kasus penipuan dan penggelapan tersebut bermula dari laporan dua orang korban.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

PASAR NGLANO: Tempat Nyaman Pedagang Senang

Advertisement

Bangunan Pasar Nglano, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, dibangun di sebelah utara Pabrik Gula (PG) Tasikmadu. Sebagai penanda, di bagian depan bangunan pasar terpampang tulisan “Pasar Nglano” berwarna oranye. Di bagian timur pasar yang dibangun dengan dana Rp16,4 miliar itu, tampak tiga orang sedang memperbaiki kanopi di kios burung.

Sebagaimana diketahui, kanopi sepanjang 45 meter dengan lebar hampir dua meter ambruk, Jumat (30/6). Saat kejadian, di Pasar Nglano tak terjadi angin dan hujan. “Semoga besok atau lusa, perbaikan kanopi sudah rampung. Saat ini tinggal pemasangan atap. Pekerjaan memperbaiki kanopi ini memang dikebut mulai awal pekan lalu, mulai pagi hingga pukul 18.00 WIB,” kata salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui Espos, di Pasar Nglano, Kamis.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

Advertisement

LEBARAN 2017: Penyaluran Uang Capai Rp4,6 Triliun

Kebutuhan uang masyarakat pada Ramadan dan Lebaran tahun ini mencapai Rp4,6 triliun karena didorong adanya penambahan waktu cuti bersama. Awalnya, kebutuhan uang diprediksi hanya mencapai Rp4 triliun.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Bandoe Widiarto, menuturkan pada awalnya, BI memprediksi kenaikan kebutuhan uang tahun ini hanya sekitar Rp200 miliar, yaitu dari Rp3,8 triliun pada 2016, menjadi Rp4 triliun pada 2017. Namun, perbankan kemudian menambah pengajuan penarikan uang untuk mengisi anjungan tunai mandiri (ATM) setelah pemerintah mengumumkan cuti bersama menjelang Lebaran.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif