Jogja
Jumat, 7 Juli 2017 - 18:55 WIB

Seorang Pria di Jogja Gantung Diri setelah Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual pada 2 Anak

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Diduga karena tidak kuat menahan tekanan dan rasa malu setelah dituduh melakukan pelecehan seksual kepada anak, Suraji, warga Kampung Gendeng, Kelurahan Baciro, mengakiri hidupnya

 
Harianjogja.com, JOGJA--Diduga karena tidak kuat menahan tekanan dan rasa malu setelah dituduh melakukan pelecehan seksual kepada anak, Suraji, warga Kampung Gendeng, Kelurahan Baciro, mengakiri hidupnya dengan menggantung diri, Jumat (7/7/2017).

Advertisement

Kakak Suraji yang bernama Surono menyampaikan adiknya sempat dihakimi masa pada Minggu (2/7/2017) malam oleh sekelompok orang karena dianggap telah melakukan perbuatan tidak terpuji pada dua anak yang masing-masing berumur empat setengah dan tujuh tahun.

Setelah dipukuli ramai-ramai, Kata Surono, kemudian adiknya diperintahkan untuk membayar uang sebesar Rp25 juta serta diusir keluar kampung sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Kedua tuntutan tersebut dituangkan dalam surat pernyataan yang telah disepakati oleh Suraji. “Padahal kami sekeluarga sudah siap membayar ganti rugi. Saya uda narik uang Rp15 juta. Anggota keluarga yang lain juga sudah siap patungan. Mungkin karena dia tidak tahu [kami siap membayar], pusing atau apa, akhirnya bunuh diri,” jelas Surono sebelum pemakaman Suraji dilangsungkan.

Advertisement

Menurut Surono, orang-orang yang menghakimi adiknya secara sepihak terus menerus menekan Suraji agak mau membayar uang ganti rugi. Karena jika tidak setuju membayar, kasus akan di bawa ke meja hijau. Dan Suraji pun mengiyakan semua tuntutan warga lewat pembubuhan cap jari di surat keterangan.

Ia mengatakan tidak tahu persis apa benar adiknya melakukan pelecahan seksual atau tidak. Tapi menurut kabar yang Surono dengar, adiknya tidak mencabuli kedua anak tersebut. “Kalau anak-anak, kan, jujur. Menurut pengakuannya, tidak ada hubungan seksual. Tapi kemaluan anak-anak tersebut dipegang oleh adik saya,” jelasnya.

Semenjak kejadian tersebut, Suraji kemudian diungsikan ke rumah saudaranya yang berada di Jalan Timoho 121 A. Di salah satu kamar rumah itu juga Suraji menghembuskan nafas terakhirnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif