Soloraya
Jumat, 7 Juli 2017 - 20:15 WIB

PASAR TRADISIONAL SOLO : Direnovasi, Perancah Bambu Sudah Dipasang di Pasar Legi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja memasang perancah bambu di lantai II Pasar Legi sisi utara, Jumat (7/7/2017). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Solo, pekerja sudah mulai memasang perancah di Pasar Legi sebagai persiapan renovasi.

Solopos.com, SOLO — Persiapan renovasi Pasar Legi mulai dilakukan, Jumat (7/7/2017). Beberapa tiang bambu untuk perancah sudah dipasang di lantai II sisi utara. Renovasi difokuskan pada talang yang bocor.

Advertisement

Berdasar pantauan Solopos.com, Kamis (6/7/2017), beberapa tiang bambu untuk perancah sudah terpasang di salah satu lorong di lantai II sisi utara Pasar Legi. Perancah itu dipasang tepatnya di bawah talang. Kemudian pada Jumat, sejumlah pekerja terlihat menyelesaikan pembuatan perancah bambu tersebut.

Salah satu pedagang, Kasran, mengatakan aktivitas pekerja tersebut mulai berlangsung Kamis. “Baru kemarin bambunya dipasang. Saat ini dilanjutkan lagi. Informasinya talang pasar ini mau dibenahi,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Pasar Legi, Jumat.

Dia pun sepakat talang yang berada tidak jauh dari kiosnya tersebut dibenahi. Saat musim hujan, talang itu selalu bocor. Hal itu dinilai mengurangi kenyamanan pengunjung dan pedagang di Pasar.

Advertisement

Menurutnya, talang pasar tersebut sudah lama tidak dibenahi. Dia menduga kebocoran muncul akibat banyaknya endapan kotoran di permukaan talang. Kotoran tersebut membuat talang yang terbuat dari seng menjadi berkarat dan bocor.

Sementara itu, Kepala Pasar Legi, Marsono, membenarkan renovasi tersebut akan diprioritaskan pada talang. Namun, dia belum mengetahui secara pasti jumlah talang yang akan direnovasi.

“Kalau untuk kondisinya, talang yang bocor hampir merata,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Pasar Legi, Jumat.

Advertisement

Menurutnya, banyaknya talang yang bocor karena faktor usia. Dia berharap setelah ada renovasi, ke depan sudah tidak ada lagi talang yang bocor. Sementara untuk kondisi atap yang sempat terempas angin ribut sudah dibenahi.

Pada pertengahan Februari lalu Pasar Legi diterjang angin ribut. Sekitar 80 lembar asbes rusak dan sebagian diterbangkan angin. Atap yang rusak sebagian besar ada di blok 3A dan 4A. “Tapi tetap akan dipantau, apakah masih ada kebocoran atau tidak,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pasar Dinas Perdagangan Solo, Joko Sartono, mengatakan renovasi Pasar Legi segera dilakukan bersamaan dengan dua pasar lainnya, yaitu Pasar Ngudi Rejeki Gilingan dan Pasar Sibela Mojosongo. “Hampir semuanya, renovasi kami fokuskan pada atap,” kata dia saat ditemui Solopos.com di lokasi pembangunan pasar darurat Pasar Sangkrah, belum lama ini.

Anggaran yang disiapkan untuk Pasar Legi sekitar Rp250 juta. Sedangkan total anggaran untuk renovasi tiga pasar tersebut sekitar Rp400 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif