SOLOPOS.COM - Anggota panitia (dari kiri) Yohan, Ajeng dan Ferry, memberikan keterangan tentang rangkaian Boyolali Rock Festival 2017, Jumat (7/7/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)
Pemkab Boyolali mengadakan Boyolali Rock Festival dengan mendatangkan Ian Antono dan Totok Tewel sebagai juri.
Solopos.com, BOYOLALI — Pemkab Boyolali kembali menggelar Boyolali Rock Festival tahun ini. Musisi papan atas Tanah Air Ian Antono dan Totok Tewel akan menjadi juri dalam grand final, 23 Juli mendatang, di kawasan Simpang Siaga (Simpang Lima) Boyolali.
Panitia mematok target 100 peserta dalam festival musik akbar kedua ini. Namun, hingga pendaftaran ditutup pada 5 Juli lalu, sudah ada 120 pendaftar, yang artinya sudah melampaui target.
Mereka berasal dari berbagai kota di Boyolali dan Soloraya serta daerah lain di Indonesia seperti Jogja, Semarang, Jakarta, Medan, Lampung, Sulawesi, Jawa Timur, Kalimantan, dan lainnya. Salah satu panitia festival Ajeng Ferry mengatakan dalam proses pendaftaran yang dibuka sejak 10 Juni, peserta mengirimkan rekaman video performance dan profil band ke blog panitia.
“Selanjutnya, mereka yang lolos seleksi video sebanyak 80 band akan kami seleksi dengan live performance yang akan kami lakukan secara bertahap pada 21, 22, 23 Juli di Gelanggang Anuraga Boyolali,” ujarnya dalam jumpa pers di salah satu kafe di Boyolali, Jumat (7/7/2017).
Selanjutnya, panitia akan memilih 12 peserta yang akan bertarung dalam grand final 23 Juli di kawasan Simpang Siaga Boyolali. Ajeng menambahkan festival ini juga tidak main-main karena panitia akan mengundang musisi kawakan Ian Antono dan Totok Tewel sebagai juri dalam grand final.
Selain itu panitia juga menyediakan hadiah yang menggiurkan dengan total hadiah Rp100 juta. Hadiah itu diberikan bagi juara I, II dan II, harapan I dan II, serta best vocalist dan masing-masing best player.
Panitia berharap dengan totalitas festival ini dapat menjadi ajang promosi Boyolali. “Kami berharap Boyolali lebih dikenal lagi di luar, khususnya musik rock,” imbuhnya didampingi panitia lain, Ferry dan Yohan.
Sementara itu, untuk menggelar rangkaian festival ini panitia tidak menggandeng sponsor karena semuanya diselenggarakan menggunakan APBD Boyolali. Sementara itu, Ferry menambahkan berdasarkan video yang dikirimkan peserta kepada panitia, ada beberapa anggota band peserta yang berusia belia/usia sekolah.
Namun hal itu tidak menjadi masalah karena tidak ada batasan umur bagi peserta. “Tidak ada batasan usia. Semuanya boleh ikut dan akan diseleksi secara profesional. Justru dengan adanya peserta belia maupun usia lanjut, menunjukkan bahwa musik rock diminati segala umur,” kata dia.