SOLOPOS.COM - Ilustrasi transfusi darah oleh donor darah sukarela PMI (JIBI/Solopos/Dok.)
PMI Salatiga, ketersediaan darah pascalebaran menipis.
Semarangpos.com, SALATIGA – Persediaan darah yang dikelola Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Salatiga menipis pasca-Lebaran 2017. Stok darah di PMI Salatiga hingga Kamis (6/7/2017) hanya tersisa 45 kantong dari berbagai jenis golongan darah.
Informasi yang diperoleh Semarangpos.com, Kamis, stok darah golongan A tinggal tersisa lima kantong. Sedangkan, golongan B ketersediaan 26 kantong. Sementara itu, golongan darah O juga menipis dan tersisa 14 kantong. Sedangkan, golongan darah AB stoknya kosong alias habis.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Markas PMI Salatiga, Sarbini, menyebutkan menipisnya ketersediaan atau stok darah di UTD PMI Kota Salatiga ini tak terlepas dari minimnya kegiatan donor darah saat bulan puasa Ramadan 1438 H lalu. “Saat bulan puasa kegiatan donor darah memang minim. Di sisi lain, permintaan akan transfusi darah justru mengalami peningkatan. Alhasil, ketersediaan kami mulai menipis,” tutur Sarbini saat dihubungi Semarangpos.com, Kamis.
Terkait kosongnya stok darah golongan AB, Sarbini mengaku tidak terlalu khawatir. Donor golongan darah AB di Salatiga memang terbilang minim, meski demikian untuk permintaan dari resipiennya juga jarang.
“Permintaan transfusi darah yang paling banyak justru untuk golongan dari O dan A. Tapi, stoknya saat ini memang benar-benar minim,” imbuh Sarbini.
Guna mengamankan ketersediaan darah itu, PMI Salatiga pun berniat menggiatkan kembali kegiatan pengerahan donor darah. Salah satu kegiatan yang akan diintensifkan adalah penyumbangan darah yang digelar setiap paginya di selasar Jl. Kartini, Kota Salatiga.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya