Soloraya
Kamis, 6 Juli 2017 - 09:00 WIB

PELUANG USAHA : Warga Jagalan Solo Sukses Budi Daya Lebah di Tengah Kota

Redaksi Solopos.com  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petani lebah madu, Sadino, menunjukkan sarang lebah hasil ternak di rumahnya, Wonosaren, Jagalan, Jebres, Solo, Selasa (4/7). Madu hasil dari ternak lebah tersebut dijual Rp250.000 per 400 mililiter. (JIBI/Solopos/Nicolous Irawan)

Warga Kampung Wonosaren RT 005/008, Kelurahan Jagalan, Jebres, Solo membudidayakan lebah untuk menghasilkan madu di tengah sempitnya permukiman. Mereka menjual madu 400 ml seharga Rp250.000.

Solopos.com, SOLO – Apa yang Anda bayangkan kita bicara ternak madu? Tentu kotak-kotak tempat koloni madu berada, misalnya di tengah hutan atau padang rumput. Apa jadinya jika koloni madu dibudidayakan di tengah kota seperti di Solo? Mustahil? Tentu saja tidak.

Advertisement

Di deretan rumah mungil di Kampung Wonosaren RT 005/008, Kelurahan Jagalan, Jebres, Solo, diproduksi madu yang digandrung konsumen asal Solo sampai Semarang. Adalah Sadino, warga asal Dusun Widoro, Desa Sumberwungu, Tanjungsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memulai produksi madu di kawasan Jagalan pada 1983.

Berbekal keterampilan yang ia bawa dari kampung halaman, Sadino mulai menjajal ternak lebah madu di tanah rantau sebagai penambah penghasilan. “Dulu saya bekerja sebagai buruh di salah satu pabrik tekstil. Karena sudah familiar dengan lebah madu, jadi saya beternak lebah madu untuk menambah penghasilan,” ujarnya saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif