Sport
Kamis, 6 Juli 2017 - 05:25 WIB

Klub Jor-Joran Gaji Pemain, dari Mana Pendapatannya?

Redaksi Solopos.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Barcelona juara Copa del Rey 2016/2017. (JIBI/Reuters/Susana Vera)

Gaji pemain sepak bola saat ini sangat tinggi.

Solopos.com, CATALAN – Barcelona menaikkan gaji Lionel Messi hingga lebih dari 8 miliar per pekan terdengar nyaris tak masuk akal. Jika untuk menggaji satu pemain saja klub berjuluk Los Cules itu harus mengeluarkan uang sedemikian banyak, berapa duit lagi yang harus dikeluarkan untuk menggaji 22 pemain lainnya yang juga miliaran rupiah per pekan per pemain. Belum lagi membayar pelatih dan stafnya.

Advertisement

Hebatnya, dengan pengeluaran sebanyak itu, Barcelona masih menangguk untung. Pada musim 2015-2018, klub Catalan itu meraup untung Rp418 miliar dari total pendapatan Rp9,8 triliun! Hal ini yang membuat sepak bola menjadi salah satu sektor industri yang seksi.

Banyak orang bertanya, dari mana klub sepak bola mendapatkan uang yang begitu banyak? Menurut analis bisnis olahraga, Wes Harris, dalam artikelnya yang dimuat di Businessofsoccer.com tiga tahun lalu, ada tiga sumber utama pendapatan klub sepak bola, mengacu pada laporan mendalam Deloitte’s Football Money League.

Ketiga sumber itu adalah matchday revenue (hasil penjualan tiket), broadcasting revenue (hak siar lokal dan internasional), dan commercial reveneu (sponsorship dan penjualan merchandise). Reputasi, prestasi, dan popularitas klub akan sangat memengaruhi besarnya pendapatan dari ketiga faktor tersebut.

Advertisement

Klub-klub elite mendapat pemasukan jauh lebih besar ketimbang tim gurem dari sektor hak siar dan sponsorship. Biasanya mereka juga mematok harga tiket yang lebih tinggi ketimbang tim gurem. Sebagai contoh, beda pemasukan dari sektor hak siar antara Real Madrid dengan Atletico Madrid mencapai Rp2,5 triliun.

Itu tiga tahun lalu. Perbedaan itu dipastikan semakin tinggi melihat kesuksesan Real Madrid mempertahankan gelar juara Liga Champions dan merebut gelar juara Liga Primera Spanyol dari Barcelona musim lalu. Padahal Atletico saat itu juga finis tiga besar bersama Real Madrid dan Barcelona.

Keberadaan pemain bintang seperti Messi dan Cristiano Ronaldo dalam sebuah klub sangat memengaruhi popularitas klub. Bahkan popularitas kompetisi yang diikuti pun ikut terdongkrak karenanya.

Advertisement

Ketua Liga Primer spanyol, Javier Tebas, sampai khawatir kompetisinya tak lagi menarik jika Ronaldo jadi hengkang lantaran tersandung masalah pajak. El clasico tak lagi sama tanpa bumbu Messi vs Ronaldo.

Tidak heran apabila Barcelona begitu “mati-matian” mempertahankan Messi atau Real Madrid memuja sedemikian rupa Ronaldo agar tidak pergi. Itu tak lain karena alasan bisnis.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif