Soloraya
Rabu, 5 Juli 2017 - 03:39 WIB

PERTANIAN BOYOLALI : Kelompok Tani di Boyolali Dapat 127 Unit Peralatan Baru

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Pertanian Boyolali mendapat bantuan sejumlah peralatan baru.

Solopos.com, BOYOLALI—Pada 2017, Boyolali mendapat bantuan 127 unit peralatan pertanian dari pemerintah pusat. Selain itu, Pemkab melalui Dinas Pertanian juga menambah pengadaan 20 unit peralatan pertanian.

Advertisement

Bantuan dari pusat tersebut berupa 40 unit traktor roda dua, 5 unit traktor roda empat, 4 unit rice transplanter Indo Jarwo, 44 unit hand sprayer, 30 unit pompa air, dan 4 unit cultivator.

Sementara itu, pengadaan alat pertanian yang dibeli melalui APBD Boyolali berupa 4 unit rice transplanter Indo Jarwo, 10 unit transplanter Tegel, dan 5 unit cultivator. Sehingga total alat baru pertanian yang disalurkan pemerintah pusat dan Boyolali sebanyak 147 unit.

Kepala Dinas Pertanian Bambang Jiyanto mengatakan, semua bantuan dari pusat tersebut telah didistribusikan kepada kelompok tani yang membutuhkan. Sementara penyaluran peralatan dari Pemkab Boyolali masih dalam proses.

Advertisement

“Tahun ini kami dapat bantuan berbagai peralatan pertanian dari [pemerintah] pusat dan semuanya sudah kami distribusikan kepada kelompok tani yang membutuhkan. Yang dari Boyolali masih proses penyaluran,” ujarnya saat ditemui di ruangannya, Selasa (4/7/2017).

Dia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan kelompok tani bersangkutan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Menurutnya, saat ini pemerintah pusat sangat perhatian dengan produksi pertanian untuk mencapai target swasembada pangan. “Pemerintah pusat sangat perhatian kepada masalah pertanian sehingga mereka juga memberikan bantuan yang cukup banyak ke daerah, termasuk Boyolali.”

Advertisement

Dikatakannya, salah satu perhatian pemerintah pusat adalah dengan mengharuskan Dinas Pertanian melaporkan luas lahan tanam, setiap hari khusunya komoditas padi, jagung, dan kedelai (pajale). “Setiap hari kami harus melaporkan luas lahan tambah tanam pajale ke pemerintah pusat,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan datanya, luas lahan tambah tanam pajale untuk periode 1-30 Juni masing-masing padi 1.933 hektare (ha), jagung 2.257 ha dan kedelai 1.786 hektare.

Sementara itu, untuk mendukung percepatan lahan tambah tanam tahun ini Boyolali merehabilitasi jaringan irigasi tersier untuk lahan seluas 500 ha untuk tiga kecamatan.
Masing-masing Banyudono 1 desa, Klego 3 desa, dan Karanggede 9 desa.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif