Soloraya
Rabu, 5 Juli 2017 - 18:15 WIB

PERAMPOKAN BOYOLALI : Perampok Pedagang Pasar Cepogo Tertangkap, Ini Pembagian Peran Mereka

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perampokan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Perampokan Boyolali, polisi akhirnya berhasil menangkap perampok bersenjata api yang menewaskan warga Cepogo.

Solopos.com, BOYOLALI — Komplotan perampok bersenjata api yang beraksi di Desa Paras, Cepogo, Boyolali, hingga menewaskan satu orang warga awal Juni lalu akhirnya tertangkap pada Selasa (4/7/2017).

Advertisement

Polisi menangkap komplotan ini di tiga tempat berbeda di Magelang setelah membuntuti para pelaku selama beberapa hari. Mereka adalah Rsd, 42, Sty, 28, Ahr, 32, dan B.

Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengungkapkan para pelaku punya peran berbeda-beda. Ada yang mencari sasaran atau korban, menyurvei lokasi atau sasaran, mengamati, dan ada yang bertugas membantu pelaku melarikan diri setelah selesai beraksi.

“Mereka ini adalah kelompok yang tentu ada inisiatornya, satu mencari korban, kemudian mensurvei lokasi, tempat atau sasaran, kemudian bagian pengamatan, kemudian yang bertugas memberi bantuan apabila pelaku selesai dan akan melarikan diri. Jadi kurang lebih delapan hingga 10 orang jika tertangkap semua,” jelasnya kepada wartawan di Boyolali, Rabu (5/7/2017).

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, perampokan dengan senjata api terjadi di Dukuh Krajan Kidul, Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Sabtu (3/6/2017). Anak Suparmo, Tri Darmoko, 30, meninggal dunia akibat ditembak pelaku dalam peristiwa yang terjadi sore hari tersebut.

Aksi itu bermula saat Suparmo dan istrinya, Darsilah, pulang Pasar Cepogo, tempat mereka berdagang sembako dan pakan ternak. Sesampainya di rumah, tas mereka direbut pelaku hingga terjadi rebutan. Anak Suparmo mendekat hendak membantu orang tuanya, namun ditembak oleh salah satu pelaku hingga meninggal dunia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif