SOLOPOS.COM - Gerbang jalan tol Manyaran, Semarang, Jateng. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)
Mudik Lebaran 2017 ditandai meningkatnya pengguna e-toll atau pembayaran nontunai ongkos melintasi jalan tol.
Semarangpos.com, SEMARANG – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyatakan jumlah pengguna e-toll atau pembayaran nontunai biaya jalan tol meningkat selama masa angkutan mudik Lebaran 2017. Sepertiga pelintas jalan tol Semarang membayar nontunai.
“Dari total jumlah kendaraan yang melintasi tol di Semarang saat Lebaran, 34% di antaranya menggunakan e-toll,” ungkap Tol Collection Management Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang, Alvin Andituahta Singarimbun, di Kota Semarang, Selasa (4/7/2017).
Berdasarkan data, 695.000 kendaraan melintasi tol di Semarang pada saat arus mudik dan 353.000 kendaraan melintasi tol Semarang pada saat arus balik musim mudik Lebaran 2017. Jumlah pengguna gardu tol otomatis (GTO) sejatinya mencapai 44% dari total kendaraan, namun 10% di antara mereka membayarkan uang ke petugas sehingga petugas harus menempelkan kartu e-toll milik petugas.
“Pada saat arus mudik dan balik memang kami lakukan sistem tersebut karena untuk mengurangi kemacetan panjang saat pembayaran tol,” katanya.
Alvin mengatakan jumlah pengguna e-toll pada tahun 2017 ini lebih tinggi dibandingkan dengan Lebaran tahun 2016 lalu, yaitu 22% dari total jumlah kendaraan yang melintasi tol di Semarang. Jika dibandingkan pada hari-hari normal periode Januari-Februari 2017, jumlah tersebut juga meningkat. Pada Januari-Februari 2017, rata-rata pengguna e-toll 25%.
Meski meningkat, pihaknya terus berupaya menambah jumlah pengguna e-toll. Salah satu upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara, yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BTN untuk penjualan e-toll. “Penjualan juga kami lakukan di gerbang tol, ini untuk mempermudah akses masyarakat memperoleh e-toll,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya