Soloraya
Rabu, 5 Juli 2017 - 13:15 WIB

ASAL USUL : Asale Gunung Dhele di Jatinom Klaten Jadi Tempat Tirakat

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agus Daryanto, tokoh masyarakat Dukuh Banyusri, Krajan, Jatinom, Klaten, menunjukkan lokasi Gunung Dhele di dukuh setempat, Jumat (30/6/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Asal usul Gunung Dhele Jatinom Klaten kondang sebagai tempat tirakat.

Solopos.com, KLATEN — Nama Gunung Dhele tak asing bagi warga Klaten khususnya di Kecamatan Jatinom. Gunung Dhele disebut-sebut menjadi tempat bangsawan dan kerabat Keraton Yogyakarta Hadiningrat untuk tirakat atau bersemedi.

Advertisement

Tokoh masyarakat di Dukuh Banyusri, Desa Krajan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Agus Daryanto, mengatakan awalnya di lokasi Gunung Dhele merupakan tempat pemandian pada masa Kerajaan Mataram Hindu. Tak jauh dari lokasi itu terdapat sebuah candi.

Di antara keduanya terdapat sebuah gundukan batu menyerupai biji kedelai atau dhele.

“Konon, oleh orang-orang memiliki linuwih, disebutkan bahwa dari Jogja terlihat sebuah gunung yang lebih tinggi daripada Gunung Merapi. Saat didatangi, mereka menemukan bukit kecil dengan sebuah tumpukan batu menyerupai biji kedelai. Lalu, daerah dinamai Gunung Dhele,” kata dia, saat ditemui di Gunung Dhele, Jumat (30/6/2017).

Advertisement

Warga Dukuh Banyusri, RT 011/RW 003, Desa Krajan, Jatinom, itu menuturkan hingga kini daerah itu masih dianggap keramat dan bertuah. Banyak orang-orang dari Keraton Jogja mendatangi lokasi itu untuk tirakat.

“Ada juga yang mau nyalon lurah atau kades tirakat di sini. Waktunya beragam, sekuatnya mereka. Sampai sekarang masih banyak yang suka tirakat di sini,” ujar dia.

Hal senada juga dilakukan pemuda-pemudi dukuh setempat saat membuka air terjun Gemulai kali pertama sebelum Ramadan lalu. Pengelola air terjun menggelar tirakat di lokasi tersebut pada malam sebelum pembukaan.

Advertisement
“Istilahnya kami mohon izin kepada Allah supaya dimudahkan, lancar, dan barokah, saat mengelola air terjun,” ujar Ali Arjuna, ketua Karang Taruna Bina Remaja Desa Krajan, Jumat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif