Soloraya
Selasa, 4 Juli 2017 - 20:35 WIB

Pemkab Wonogiri Bikin Patung Soekarno Rp1 Miliar, Ini Penjelasan Bupati

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kebersihan, Wardi, menyapu trotoar dekat Taman Ekodayawilaga kawasan kota Wonogiri, belum lama ini. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Pemkab Wonogiri menganggarkan dana Rp1 miliar untuk membangun patung Ir. Soekarno.

Solopos.com, WONOGIRI — Rencana pembenahan Taman Ekodayawilaga dekat Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri yang akan dilengkapi Patung Ir. Soekarno senilai Rp1 miliar mendatangkan pro dan kontra dari warga.

Advertisement

Hingga kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri masih meminta masukan dan saran agar pembangunan memenuhi ekspektasi bersama. Pro dan kontra sempat mengemuka di media sosial. Bahasan berfokus pada pembangunan Patung Ir. Soekarno. (Baca juga: Patung Ir. Soekarno Senilai Rp1 Miliar bakal Hiasi Taman Ekodayawilaga)

Warga yang kontra beranggapan dana yang digunakan terlalu besar. Mereka berpendapat lebih baik dana untuk kegiatan lain yang lebih penting.

Advertisement

Warga yang kontra beranggapan dana yang digunakan terlalu besar. Mereka berpendapat lebih baik dana untuk kegiatan lain yang lebih penting.

Sedangkan warga yang mendukung menilai Patung Ir. Soekarno di taman seluas 563 meter persegi itu bisa menjadi bahan pembelajaran bagi anak-anak tentang sejarah Indonesia dan sosok proklamator.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo memberikan pendapatnya mengenai rencana pembangunan patung tersebut saat diwawancarai wartawan, belum lama ini. Menurut Bupati, taman tersebut selama ini tidak terlihat karena bagian depan terdapat pepohonan rindang.

Advertisement

Dengan kondisi seperti sekarang, kata Bupati, berarti taman tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Karena itu taman akan dirombak agar tampak dari depan dan samping.

Ihwal Patung Ir. Soekarno, Bupati menuturkan di Wonogiri belum ada simbolisasi penghargaan terhadap jasa para pahlawan. Menurut Bupati, simbol yang ada di Kota Sukses terkesan kurang merepresentasikan semangat nasionalisme.

Bahkan, Bupati menyebut simbol-simbol itu terkesan mistis. Ironisnya, bangunan tersebut berdiri di lokasi strategis. Simbol yang dimaksudnya seperti patung macan di Nambangan, Selogiri, dan patung sosok perempuan naik kereta kencana dekat Terminal Giri Adipura di Krisak, Selogiri.

Advertisement

“Bangunan-bangunan itu tidak nyambung dengan aspek sosiologis, filosofis, historisnya dengan sejarah berdirinya bangsa maupun berdirinya daerah ini. Oleh karena itu perlu dicermati agar di tempat-tempat strategis itu didirikan bangunan yang secara simbolisasi berkorelasi dengan konteks,” kata Bupati.

Dia menegaskan relief di dinding belakang taman akan dipertahankan. Bahkan, jika ada yang rusak akan diperbaiki. Pantauan Solopos.com, relief itu menggambarkan aktivitas masyarakat berkaitan dengan ekonomi, budaya, pariwisata, dan olahraga.

Bupati masih membuka ruang bagi warga untuk menyampaikan masukan, saran, dan kritik ihwal rencana program tersebut. Pemkab memasang gambar taman baru yang akan dibangun di dekat taman agar warga dapat melihat konsep awal.

Advertisement

Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Wonogiri, Toto Prasojo, menginformasikan patung Ir. Soekarno akan dibangun menggantikan Tugu Parasamya. Patung akan dibuat oleh pematung dari Jogja, Dunadi, yang juga membuat patung Ir. Soekarno di Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif