Jogja
Selasa, 4 Juli 2017 - 12:20 WIB

Kenaikan TDL Picu Inflasi Jogja 0,61%

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Instalasi CCTV Terminal Bus Bawen, Kabupaten Semarang, Jateng diperbaiki, Rabu (14/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Seusai Ramadan dan Lebaran, Badan Pusat Statistik (BPS) DIY merilis inflasi Kota Jogja pada Juni 2017 mencapai 0,61%

Harianjogja.com, JOGJA-Seusai Ramadan dan Lebaran, Badan Pusat Statistik (BPS) DIY merilis inflasi Kota Jogja pada Juni 2017 mencapai 0,61%. Kenaikan tarif dasar listrik dan harga tiket pesawat memberikan andil terhadap inflasi Jogja.

Advertisement

“Inflasi Jogja mengalami kenaikan dari bulan lalu [Mei] menjadi 0,61 persen pada Juni ini,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, JB Priyono dalam Berita Resmi Statistik di kantor BPS, Senin (3/7/2017).

Priyono mengatakan Mei lalu, Jogja mengalami inflasi sebesar 0,33%. Bulan ini inflasi Jogja naik menjadi 0,61%. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan dengan naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran.

Di antaranya kelompok bahan makanan sebesar 0,12%, kelompok makanan jadi, rokok dan tembakau dengan kenaikan sebesar 0,17%. Kelompok pengeluaran lain yang mengalami kenaikan di antaranya perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar, kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.

Advertisement

Belum lama ini, pemerintah menetapkan kenaikan tarif dasar listrik pada Juni lalu. Priyono memaparkan tarif listrik mengalami kenaikan sebesar 5,49%, sehingga memberikan andil sebesar 0,28%. Sedangkan pada angkutan udara, kenaikan mencapai 11,96% dengan andil sebesar 0,17%.

“Komoditas lainnya yang memberikan andil terhadap inflasi yakni daging ayam ras, bawang merah, dan angkutan antar kota,” jelas Priyono.

Harga bawang putih yang sempat turun pada Juni lalu, memberikan andil dalam menahan inflasi. Harga komoditas ini turun sebesar 13,68% dengan andil deflasi 0,10%. Komoditas cabai rawit juga mengalami penurunan harga yang cukup banyak yakni 27,96% dengan andil 0,04%.

Advertisement

“Komoditas lain yang menahan inflasi yakni telur ayam ras, cabai merah dan bahan bakar rumah tangga,” papar Priyono.

Laju inflasi tahun kalender 2017 yakni Juni 2017 terhadap Desember 2016 sebesar 2,78%. Sedangkan, laju inflasi secara year on year yakni Juni 2017 terhadap Juni 2016 sebesar 4,29%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif