Jateng
Selasa, 4 Juli 2017 - 13:50 WIB

INFLASI JATENG : Naiknya Harga Kebutuhan saat Ramadan dan Lebaran Picu Inflasi

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebutuhan pokok (Dok/JIBI)

Inflasi di Jawa Tengah (Jateng) mengalami kenaikan hingga 0.61% selama Ramadan dan Lebaran 2017.

Semarangpos.com, SEMARANG – Selama Ramadan dan Lebaran 2017, harga-harga komoditas bahan pokok di Jawa Tengah (Jateng) mengalami kenaikan. Kondisi itu mengakibatkan tingkat inflasi di Jateng mencapai 0,61%.

Advertisement

Tingkat inflasi di Jateng selama Ramadan dan Lebaran atau Juni 2017 itu lebih tinggi dibanding yang terjadi pada bulan sebelumnya. Inflasi di Jateng pada Maret 2017 lebih rendah, yakni 0,58% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 127,58.

“Naiknya inflasi di Jateng ini dipicu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok selama bulan puasa dan Lebaran. Baik  tarif transportasi, komunikasi, jasa keuangan, listrik, makanan, serta komoditas bahan pokok mengalami kenaikan,” ujar Kepala BPS Jateng, Margo Yuwono, kepada Semarangpos.com, Senin (4/7/2017).

Margo menambahkan inflasi yang disebabkan kenaikan harga atau tarif itu terdapat pada sektor kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang mencapai 0,93%. Disusul kenaikan kebutuhan pokok rumah tangga, seperti biaya perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar yang mencapai 0,90%.

Advertisement

Sementara, kenaikan harga pada bahan makanan menyumbang inflasi dengan kenaikan sekitar 0,78%. Sedangkan kelompok sandang mengalami kenaikan sekitar 0,35%.

“Untuk komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah tarif listrik, harga daging ayam ras, bawang merah, angkutan antarkota, serta bawang putih. Sementara yang menyumbang deflasi adalah harga cabai rawit, telur ayam, cabai merah, batu bata, dan jeruk,” imbuh Margo.

Sementara itu, dari enam kota yang menjadi tempat survei biaya hidup (SBH) di Jateng, inflasi tertinggi terjadi di Cilacap yang mencapai 0,99% dengan IHK 132,67. Kemudian disusul oleh Purwokerto dengan tingkat inflasi mencapai 0,98%, Kota Tegal dengan 0,90%, Solo sekitar 0,87%, Kudus 0,55%, dan Semarang dengan 0,37%.

Advertisement

Sementara itu dari enam ibu kota provinsi yang ada di Pulau Jawa, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bandung yang mencapai 0,99%, disusul Serang dengan 0,84%, Jogja 0,61%, Surabaya 0,52%, Jakarta 0,46% dan Semarang dengan 0,37%.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif