Soloraya
Selasa, 4 Juli 2017 - 02:00 WIB

HELIKOPTER BASARNAS JATUH : Seratusan Personel Komunitas Klaten Gelar Salat Gaib

Redaksi Solopos.com  /  Ariyanto Mahardika  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana salat gaib di Masjid Arrahmah, Jl. Andalas, Desa Semangkak, Klaten Tengah, Senin (3/7/2017) malam. (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Salat Gaib diikuti seratusan personel dari beberapa elemen yakni Basarda Klaten, BPBD , Kokam, Orari, Kepolisian, TNI, dan lainnya.

Solopos.com, KLATEN—Seratusan personel gabungan sejumlah organisasi pegiat kemanusiaan menggelar Salat Gaib di Masjid Arrahmah, Jl. Andalas, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah, Senin (3/7/2017). Salat itu menjadi bentuk penghormatan terakhir atas meninggalnya rescuer dalam kecelakaan helikopter di Gunung Butak, Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017).

Advertisement

Salat Gaib digelar seusai Salat Isya dipimpin oleh Firdaus Wajdi, Ketua Muhamadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Kabupaten Klaten. Salat Gaib diikuti seratusan orang dari sejumlah elemen yaitu Basarda Klaten, BPBD Klaten, Kokam, Orari, Kepolisian, TNI, dan lainnya.

“Ini bentuk solidaritas kami pegiat di bidang kemanusiaan sekaligus penghormatan kepada rescuer atas musibah yang terjadi,” kata Pandu Wirabangsa, Komandan SAR Klaten, saat ditemui wartawan seusai salat, Senin.

Selain di Masjid Arrahmah, beberapa komponen sukarelaaan juga menggelar kegiatan serupa di lingkungan masing-masing.  Dia menjelaskan ada personel korban yang memiliki kedekatan khusus dengan anggota sukarelawan di Klaten yaitu Nyoto Purwanto. Nyoto beberapa kali pernah terlibat langsung dengan operasi kemanusiaan di Klaten. “Pak Nyoto juga kerap singgah ke Klaten untuk berbagi ilmu tentang SAR,” kenang Pandu.

Advertisement

Menurut dia, kepergian Nyoto menjadi kehilangan terbesar. Nyoto disebut memiliki kemampuan yang langka dimiliki personel SAR lain yaitu Urban SAR atau SAR untuk wilayah perkotaan. “Ini sangat penting khususnya di Klaten Kota. Terakhir, kami kontak tanggal 10 Juli mau mampir ke Klaten sebab beliau masih pengamanan Lebaran,” tutur dia.

Nyoto juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati, berpikiran terbuka, mempunyai pengetahuan luas, dan suka berbagi ilmu kepada sesama. “Beliau pembelajar yang baik, disiplin, dan taat,” kata Pandu.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif