Jogja
Selasa, 4 Juli 2017 - 08:40 WIB

Harga Daging Ayam Berangsur Turun

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging ayam (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pedagang memprediksi harga daging ayam akan kembali naik dalam waktu dekat

Harianjogja.com, JOGJA—Setelah mengalami puncaknya pada Lebaran kemarin, harga daging ayam potong kini semakin turun. Meski demikian pedagang memprediksi harga daging ayam yang saat ini menyentuh Rp36.000 per kilogram tidak akan bertahan lama dan akan kembali naik dalam waktu dekat.

Advertisement

Wit, salah satu pedagang daging ayam potong di area Pasar Kranggan Jogja, mengatakan saat Lebaran kemarin harga daging ayam potong Rp40.000 bahkan beberapa pedagang ada yang menjual sampai Rp42.000 per kg.

Hari demi hari harganya turun. Pada Senin (3/7/2017) menjadi Rp36.000 per kilogram sedangkan sehari sebelumnya, Minggu (2/7/2017) masih Rp38.000 per kilogram. Harga daging ayam bisa kembali menyentuh harga normal seperti sebelum Lebaran, yaitu sekitar Rp32.000 per kilogram.

Namun, Wit memprediksi harga Rp32.000 tersebut tidak akan bertahan lama. “Kalaupun sampai Rp32.000, paling terus naik lagi. Masalahnya sekarang banyak acara pernikahan, banyak yang punya hajat jadi harganya bisa naik lagi,” tuturnya kepada Harian Jogja, Senin (3/7/2017).

Advertisement

Wit mengatakan pasca-Lebaran ini, terjadi penurunan penjualan. Biasanya dalam sehari bisa menjual sampai 150 kg tetapi pasca-Lebaran ini hanya 100 kg. Kondisi tersebut disebabkan adanya kalangan pelajar atau mahasiswa yang masih menjalani masa liburan sehingga warung makan mengurangi stok jualan.

Pengusaha warung makan dan angkringan di daerah Palagan, Sleman, Sri Lestari atau yang akrab disapa Sireng, mengakui saat liburan Lebaran kemarin permintaan konsumen memang menurun karena selain puasa, mahasiswa juga sudah memasuki masa liburan.

Dalam sehari, dia biasanya membutuhkan lima kilogram daging ayam potong untuk membuat beragam menu. Dengan kondisi harga yang semakin mendekati stabil, dirinya mengaku beruntung karena tidak menanggung rugi yang besar. “Kalau harga stabil kan enak. Untungnya pasti,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif