Soloraya
Selasa, 4 Juli 2017 - 11:15 WIB

180.524 Kendaraan Lintasi Sragen Selama Mudik dan Balik Lebaran 2017

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Satlantas dan Dishub Sragen menghalau truk yang melintas di jalur tol Ngawi-Solo, tepatnya di perlintasan Paldaplang, Sambungmacan, Sragen, Selasa (27/6/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kendaraan yang melintas di Sragen meningkat ketimbang saat mudik dan balik Lebaran tahun 2016 lalu.

Solopos.com, SRAGEN — Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) sepanjang arus mudik dan balik Lebaran 2017 di wilayah Sragen mencapai 26 kasus dengan 46 korban dan kerugian material mencapai Rp16,9 juta.

Advertisement

Angka kecelakaan tersebut turun bila dibandingkan dengan angka lakalantas pada mudik dan balik Lebaran 2016 dengan 33 kasus dan kerugian mencapai Rp24,9 juta.

Angka lakalantas tersebut disampaikan Kabag Operasi (KBO) Satlantas Polres Sragen Iptu Mashadi mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso saat dihubungi, Senin (3/7/2017). Atas seizin Kasatlantas Polres Sragen, Mashadi mengatakan berdasarkan nilai kerugian materialnya lakalantas pada arus mudik dan Balik 2017 ini turun sampai 32,12%.

Advertisement

Angka lakalantas tersebut disampaikan Kabag Operasi (KBO) Satlantas Polres Sragen Iptu Mashadi mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso saat dihubungi, Senin (3/7/2017). Atas seizin Kasatlantas Polres Sragen, Mashadi mengatakan berdasarkan nilai kerugian materialnya lakalantas pada arus mudik dan Balik 2017 ini turun sampai 32,12%.

Sementara bila didasarkan pada jumlah kasusnya, ujar dia, angka lakalantas 2017 menurun 21,21% bila dibandingkan pada 2016. Mashadi memerinci korban jiwa selama arus mudik dan balik 2017 terdiri atas satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, tiga orang luka berat yang juga meninggal dunia di rumah sakit, dan 42 orang lainnya luka ringan.

Mashadi menyampaikan jumlah kendaraan roda empat melintas di jalur nasional selama mudik dan balik Lebaran 2017 mencapai 180.524 unit atau meningkat 57.392 unit atau 46,61% dari jumlah kendaraan pada mudik dan balik Lebaran 2016 yang mencapai 123.132 unit.

Advertisement

Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Mudik PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), Ri Susamsi, mencatat ada empat peristiwa kecalakaan di sepanjang jalur mudik/balik dari Ngasem, Colomadu, Karanganyar, sampai Walikukun, Widodaren, Ngawi, Jawa Timur.

Lakalantas yang diungkapkan Ri Susamsi tersebut meliputi lakalantas pada Senin (19/6/2017), yakni sebuah sedan warna putih berpelat nomor E 1689 XX terperosok di media jalan.

Lakalantas berikutkan, sebut dia, terjadi pada Senin (26/6/2017), yakni sebuah sedan berpelat nomor B 125 ASA ditabrak dari belakang sehingga sedan itu menghantam barier beton di km 24. Samsi, sapaan akrabnya, menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu dan kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan.

Advertisement

“Kecelakaan ketiga terjadi pada Jumat (30/6/2017) di km 22+500, yakni salah satu ban sebuah mobil Daihatsu Terrios berpelat nomor B 1680 SKX pecah dan tidak ada korban jiwa. Kecelakaan terakhir pada Sabtu (1/7/2017) lalu berupa mobil pikap terperosok ke row jalan tol. Korban hanya lecet dan mobilnya dievakuasi dengan derek,” ujarnya.

Dia menambahkan jumlah kendaraan yang melintas jalur tol selama mudik dan balik mencapai 74.275 unit. Total kendaraan pribadi itu, kata dia, merupakan data terakhir per Senin yang dikeluarkan PT SNJ.

Kasi Teknologi dan Prasarana Jalan Dishub Sragen, Pursis Yuliono, mengapresiasi Kasatlantas Sragen AKP Dwi Erna Rustanti yang sigap dalam rekayasa lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2017. Dia menyampaikan secara umum pengamanan lalu lintas selama mudik dan balik lancer karena jumlah rambu-rambu yang disiapkan Dishub berlebih.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif