News
Senin, 3 Juli 2017 - 21:00 WIB

Obama Mengaku Warisi "Berkah" Gus Dur dari Menteng

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama memberi sambutan dalam Kongres ke-4 Diaspora Indonesia di Jakarta, Sabtu (1/7/2017).(JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Barack Obama mengakui dirinya mewarisi “berkah” Gus Dur yang juga pernah menjadi presiden.

Solopos.com, JAKARTA — Sebagai mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama menemukan persamaannya dengan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat hadir dalam Kongres Diaspora Indonesia di Jakarta, Sabtu (1/7/2017) lalu. Keduanya sama-sama pernah tinggal di Menteng, Jakarta Pusat, saat masih kanak-kanak.

Advertisement

Hal itu terungkap dalam obrolan yang dibumbui kelakar antara Obama dengan putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid, dalam kongres tersebut. Dalam pertemuan keduanya, Direktur Eksekutif Wahid Institute Foundation itu bercerita kepada Obama tentang Menteng yang pernah menjadi tempat tumbuh ayahnya dan Obama.

“Saya cerita ke Obama bahwa daerah Menteng sudah menghasilkan dua Presiden, Presiden Obama dan Presiden Gus Dur. Dua-duanya di masa kecil pernah tinggal di sana,” ujar Yenny Wahid yang dikutip oleh situs NU Online, www.nu.or.id, Minggu (2/7/2017).

Menanggapi omongan Yenny, Obama menanggapinya dengan cara yang tidak kalah menggelitik. Tanpa diduga, Obama menduga-duga bahwa hal tersebut dipengaruhi faktor air di Menteng. “Jangan-jangan itu karena faktor airnya,” kata Yenny menirukan Obama yang saat itu tertawa dengannya.

Advertisement

Kepada Yenny, dia berkelakar “berkah” Gus Dur yang menjadi Presiden Republik Indonesia pada 1999 lalu menular kepadanya. Sepuluh tahun berselang, tepatnya pada 20 January 2009, Obama resmi dilantik menjadi Presiden AS dan kembali terpilih pada 2013 lalu untuk periode kedua.

Masa kecil Obama sempat menghabiskan beberapa tahun tinggal di Jakarta mengikuti ibu kandungnya Ann Dunham, dan ayah tirinya, Dr Lolo Soetoro. Awalnya, mereka tinggal di di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, sebelum pindah ke Menteng, Jakarta Pusat, pada 1970. Baca juga: Bangganya Obama Berbahasa Indonesia & Kagumi Candi Prambanan.

Pada usia 6-10 tahun, Obama bersekolah di Sekolah Katolik St. Fransiskus dari Assisi selama dua tahun, dan SD Besuki selama satu setengah tahun, ditambah pendidikan rumahan dengan bantuan Calvert School. Hal inilah yang membuat Obama bisa sedikit berbicara bahasa Indonesia meski dia bahasa ibunya adalah bahasa Inggris.

Advertisement

Dalam Kongres ke-4 Diaspora Indonesia, Barack Obama menyampaikan beberapa pesan. Menurut Ketua Board of Trustees Indonesian Diaspora Network Global, Dino Patti Djalal, salah satu pesan yang disoroti dari Obama adalah globalisasi.

“Sangat banyak yang dijelaskan tapi intinya adalah menghadapi globalisasi, upaya agar pemuda bisa adaptasi mengambil keuntungan dari globalisasi,” kata Dino di sela-sela kongres itu di Jakarta, Sabtu (1/7/2017), yang dikutip Antara.

Mantan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu mengatakan Obama memuji toleransi di antara masyarakat Tanah Air. “Memuji di Indonesia Bhineka Tunggal Ika, multikulturalisme, toleransi yang membuat Indonesia terpandang di dunia, dan jangan sampai kehilangan itu,” lanjut Dino, Sabtu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif