Sport
Senin, 3 Juli 2017 - 09:25 WIB

LIGA 2 : Lawan PSIS, Persis Solo Andalkan Para Mantan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, Dedi C.P. (kiri), berusaha melindungi bola dari pemain Persatu Tuban, Supriyadi, saat pertandingan persahabatan di Stadion Manahan Solo, Sabtu (17/6/2017). (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)

Persis Solo mengandalkan para mantan PSIS Semarang saat menghadapi Laskar Mahesa Jenar dalam lanjutan Liga 2 pekan ini.

Solopos.com, SOLO — Menjamu PSIS Semarang, Kamis (6/7/2017), skuat Persis Solo memiliki senjata yang bisa diandalkan dari barisan para mantan. Setidaknya ada empat pemain Laskar Sambernyawa yang pernah memperkuat Laskar Mahesa Jenar.

Advertisement

Mereka adalah Anam Syahrul, Andreantono Oriza, Eli Nasoka dan Bakori Andreas. Sebagai mantan penggawa PSIS Semarang, empat pemain itu tentu sedikit banyak mengetahui bagaimana karakter permainan eks rekan-rekan satu timnya.

Pelatih Persis Solo Widyantoro mengakui empat pemain itu punya pengalaman berbeda dibanding rekan-rekannya karena pernah merumput bersama PSIS Semarang. Meski begitu, Wiwid belum memastikan apakah empat pemain itu bakal masuk skuat inti yang bakal diturunkan kala kedua tim bertanding dalam lanjutan kompetisi Grup 4 Liga 2 di Stadion Manahan.

“Semua pemain punya kesempatan yang sama untuk diturunkan. Tapi, saya akan melihat siapa yang paling siap dalam latihan terakhir pada Rabu [5/7/2017],” jelas Widyantoro saat ditemui wartawan seusai latihan di Stadion Manahan, Senin (3/7/2017).

Advertisement

Empat pemain itu selama ini jarang diturunkan sebagai starting eleven. Anam Syahrul bahkan hanya mencicipi atmosfer di awal kompetisi sebelum akhirnya dibekap cedera selama hampir dua bulan. Namun, kondisi Anam saat itu sudah fit dan bisa diturunkan melawan eks timnya. Wiwid, sapaan akrab Widyantoro, kerap menurunkan Bakori pada babak kedua.

Pemain sayap ini bisa diandalkan kecepatannya untuk menembus lini pertahanan PSIS Semarang dari sisi kanan. “[Apakah Bakori akan diturunkan di babak kedua], kita lihat saja nanti. Prinsipnya siapa yang paling siap ya itu yang akan dipasang,” ucapnya.

Dalam latihan kemarin, Wiwid menitikberatkan pada program penyelesaian akhir, bertahan dari serangan, tendangan bebas hingga eksekusi penalti. Menurutnya, semua program latihan itu tidak dipersiapkan khusus untuk menghadapi PSIS Semarang. Wiwid meminta anak asuhnya untuk tidak mengistimewakan pertandingan kontra PSIS.

Advertisement

“Pertandingan lawan PSIS ini sama dengan pertandingan dengan tim lain. PSIS itu tim yang solid. Mereka punya persiapan yang cukup untuk mengarungi kompetisi. Tapi, anggap saja ini pertandingan yang biasa. Kalau dianggap pertandingan besar, saya khawatir anak-anak malah tampil over confident untuk meraih kemenangan,” paparnya.

Kiper utama Persis Solo, Agung Prasetyo, diragukan tampil saat menghadapi PSIS Semarang. Eks kiper PSS Sleman itu mengalami cedera ringan yang membuatnya menghentikan latihan kemarin. Saat mengantisipasi tendangan penjuru, telapak kaki Agung terinjak oleh kaki temannya sendiri.

“Ada memar pada telapak kakinya karena injakan teman sendiri. Saya belum tahu bagaimana nanti. Mudah-mudahan dia bisa diturunkan lawan PSIS,” jelas Wiwid.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif