Jogja
Senin, 3 Juli 2017 - 12:57 WIB

LEBARAN 2017 : Kemacetan Dinilai Dalam Taraf Wajar, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di Terminal Giwangan (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2017, penggunaan bus untuk terjadi dari H-7 hingga H+7

Harianjogja.com, SLEMAN — Sedikitnya  294.400 kendaraan baik roda dua dan roda empat melintas melalui empat jalur di DIY dalam arus mudik dan balik Lebaran 2017. Tercatat total 499.504 pemudik menggunakan angkutan umum jenis bus yang terpantau di titik kedatangan dan keberangkatan dua terminal di DIY.

Advertisement

Baca Juga : LEBARAN 2017 : 499.500 Pemudik Gunakan Bus

Kabid Angkutan Darat Dinas Perhubungan DIY Harry Agus Triono menyatakan, arus lalu lintas pada lebaran ini memang ada kemacetan, tetapi masih dinilai wajar. Salahsatu indikatornya, sebagian besar kendaraan yang menunggu antrean, bisa lepas atau beranjak dari kemacetan setelah menunggu dua kali traffic light.

“Kalau kami lihat kayaknya ngga terlalu tinggi. Jogja relatif tidak terlalu panjang. Kalau Wates juga nggak terlalu panjang, rata-rata sudah bisa lepas setelah dua kali traffic [menunggu di lampu bangjo],” ungkap dia, Minggu (2/6/2017).

Advertisement

Menurut Agus, libur panjang bisa menjadi salahsatu pemicu tidak adanya penumpukan arus yang signifikan. Sehingga para pemudik yang akan kembali masih memiliki waktu yang cukup untuk secara bergantian melakukan perjalanan dalam arus balik. “Kalau analisa kami, karena liburnya agak panjang jadi mungkin sudah ada yang balik kemarin-kemarin,” kata dia.

Meski demikian, Agus tidak memungkiri bahwa kemacetan parah terjadi di sejumlah titik kawasan pantai selatan DIY sebagai tempat wisata.
“Tempat wisata yang agak padat terutama pantai selatan. Jadi tempat wisata yang terpantau paling parah. Seperti di Parangtritis arus terpaksa diputar ke arah [pantai] Depok,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif