SOLOPOS.COM - Sejumlah prajurit TNI AL mengusung peti jenazah almarhum Kapten (P) Haryanto saat akan dimakamkan di Desa Pelemwulung, Pulorejo, Grobogan, Jateng, Senin (3/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)
Helikopter Basarnas jatuh menewaskan pilotnya.
Komandan Wing Udara 1 Pusat Penerbangan TNI AL Kolonel (P) Muhammad Tohir (kanan) memberi penghormatan terakhir saat prosesi pemakaman Kapten (P) Haryanto di Desa Pelemwulung, Pulorejo, Grobogan, Jateng, Senin (3/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)
Delapan orang anggota tim search and rescue (SAR) tewas dalam kecelakaan udara jatuhnya helikopter HR 3602 Dauphin di Gunung Butak, Dusun Canggal Bulu, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (2/7/2017) sore. Empat orang di antara mereka adalah personel Badan SAR Nasional (Basarnas) sedangkan empat lainnya adalah personel TNI AL yang diperbantukan ke Basarnas, termasuk Kapten (Pelaut) Haryanto yang merupakan pilot helikopter nahas tersebut.
Jenazah Kapten (P) Haryanto, Senin (3/7/2017), dimakamkan di Desa Pelemwulung, Pulorejo, Grobogan, Jateng. Sejumlah prajurit TNI AL mengusung peti jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir. Komandan Wing Udara 1 Pusat Penerbangan TNI AL Kolonel (P) Muhammad Tohir memimpin upacara militer sebagai wujud penghormatan terakhir kepada almarhum Kapten (P) Haryanto.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
