SOLOPOS.COM - Kegiatan saat pra event Solo Batik Carnival (SBC) di Hartono Mall Solo Baru, Minggu (18/6/2017). (Foto Istimewa/Panitia SBC)
Agenda Solo akan ada beberapa festival seni yang digelar.
Solopos.com, SOLO--Sebutan baru bagi Solo sebagai Kota Festival sepertinya memang tak berlebihan. Belum selesai dengan serangkaian kegiatan menyambut Bulan Syawal, masyarakat Kota Bengawan bakal disuguhi dengan sederet pertunjukan seni budaya yang sedianya digelar sepanjang Juli ini. Sebut saja Festival Wayang Bocah yang selesai diselenggarakan, Sabtu-Minggu (1-2/7/2017) lalu.
Festival dua tahunan ini melibatkan sekitar lima sanggar seni se-Solo Raya. Digelar berturut-turut di Gedung Wayang Orang (GWO), Festival Wayang Bocah menarik perhatian masyarakat, termasuk wisatawan dan pemudik Solo. Kepala Dinas Kebudayaan Solo Sis Ismiyati saat diwawancara Solopos.com, Senin (3/7/2017) mengatakan festival serupa bakal digelar kembali tahun depan dengan cakupan peserta se-Jawa Tengah.
Akhir pekan ini, agenda kebudayaan yang juga menyasar peserta anak muda kembali digelar. Festival Ketoprak bakal diselenggarakan selama dua hari di Taman Balekambang. Dengan melibatkan sekitar enam kelompok kesenian daerah yang berasal dari Soloraya.
Ketua Panitia Tatak Prihantoro saat diwawancara Solopos.com, Jumat (30/6/2017) mengatakan sejak beberapa tahun terakhir peserta mereka memang didominasi anak muda. Hal ini selaras dengan misi kegiatan ini untuk regenerasi sekaligus nguri-uri pentas kebudayaan Jawa.
Selesai dengan pergelaran tradisi, masyarakat Solo akan diajak untuk menyaksikan karnaval batik tahunan dalam kegiatan Solo Batik Carnival (SBC). Tim Kreatif SBC Ke-10, Eko Prasetyo, saat berbincang dengan Solopos.com, di kediamannya kawasan Semanggi, Pasar Kliwon, Rabu (21/6/2017), mengatakan tahun ini merupakan peringatan satu dekade acara mereka yang akan dirayakan dengan serangkaian acara besar bertajuk Asta Murti Kawijaya. Dalam tema ini peserta karnaval bakal memamerkan sembilan karya masterpiece SBC dari tahun pertama hingga sekarang.
Dimulai dari tema Wayang yang menjadi ikon pertama SBC, kemudian Sekar Jagad sebagai tema SBC Kids, Topeng, Ratu Pantai Selatan, Mustika Jawa Dwipa tema SBC Ke-9, dan Jatayu yang merupakan kostum Walikota Solo.
Sejumlah maskot andalan SBC tersebut ditampilkan dalam enam defile yang akan berjalan menyusuri rute karnaval dari Stadion Sriwedari – Jalan Slamet Riyadi – Benteng Vastenburg.
Selanjutnya, pada akhir Juli Pemkot Solo menggelar Festival Keroncong yang juga bakal melibatkan sejumlah peserta anak muda. Selain melaksanakan agenda rutin Pemkot Solo tersebut, Ismiyati pihaknya juga berusaha mengembangkan jangkauan peserta dalam ruang lingkup yang lebih luas. Agar wacana kesenian masyarakat Solo semakin berkembang dengan keterlibatan pegiat seni dari luar daerah.