Soloraya
Minggu, 2 Juli 2017 - 21:00 WIB

WARGA TENGGELAM SUKOHARJO : Terpeleset ke Bengawan Solo, Mayat Siswa SMP Ditemukan Menjelang Magrib

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR mencari Danang, bocah SMP yang tenggelam di Bengawan Solo, Minggu (2/7/2017). (Facebook-Pery Dwiharyanto)

Warga tenggelam di Sukoharjo, seorang siswa MTS Dimoro, Telukan.

Solopos.com, SUKOHARJO – Seorang siswa SMP, Danang Suprianto, 15, warga RT 005/013, Dusun Ngarak-arak, Desa Telukan, Kecamatan Grogol tenggelam di Sungai Bengawan Solo tepatnya di sekitar Jembatan Bacem, Minggu (2/7/2017) sekitar pukul 15.30 WIB. Mayat korban ditemukan di sekitar lokasi kejadian pukul 17.20 WIB.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu, Danang dan lima teman sebayanya hendak mencari ikan di pinggir sungai. Kala itu, posisi Danang tepat berada di bibir sungai.

Tiba-tiba, Danang terpeleset dan jatuh ke sungai. Dia terseret arus aliran Sungai Bengawan Solo. Kelima temannya tak bisa berbuat banyak lantaran mereka tak bisa berenang.

Mereka meminta pertolongan kepada warga setempat. Tak ayal, warga langsung berhamburan ke luar rumah. Warga langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Grogol yang diteruskan ke SAR Sukoharjo.

Advertisement

Tak berapa lama kemudian, tim gabungan yang terdiri dari SAR dan anggota TNI-Polri mendatangi lokasi kejadian. “Informasi awal, Danang mencari ikan di pinggir pantai. Mungkin posisi Danang terlalu ke tengah,” kata Ketua RT 005, Saiman, saat berbincang dengan wartawan, Minggu.

Anggota tim gabungan melakukan penyisiran menggunakan tali tambang untuk mencari keberadaan korban di sekitar lokasi kejadian. Proses penyisiran cukup lama lantaran kondisi arus sungai cukup deras.

Mayat Danang ditemukan hanya 50 meter dari lokasi kejadian dan langsung dibawa ke rumah duka. “Kemungkinan korban dimakamkan nanti malam setelah dimandikan. Jenazah Danang Langsung dibawa ke rumah duka,” papar dia.

Advertisement

Sementara itu, Camat Grogol, Bagas Windaryanto, mengatakan orangtua harus mengawasi anaknya apabila bermain di pinggir sungai. Terlebih, arus Sungai Bengawan Solo cukup deras.

Kejadian serupa kerap terjadi di pinggir sungai dengan korban anak-anak maupun remaja. Kali terakhir, seorang siswa SD tewas tenggelam terseret arus aliran sungai pada 2015 lalu.

Danang tercatat sebagai siswa kelas IX MTS Dimoro, Telukan, Grogol. Dia diketahui memang kerap mencari ikan bersama teman sebayanya di pinggir sungai. “Kendati terlihat tenang namun kondisi arus sungai cukup deras,” kata dia. (Bony Eko Wicaksono)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif