Jogja
Minggu, 2 Juli 2017 - 12:19 WIB

MUDIK LEBARAN 2017 : 28 SPBU Kantong Siaga di Titik Rawan Macet DIY

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Menghadapi puncak arus balik yang diprediksi akan terjadi pada 1-2 Juli, Pertamina menyiagakan puluhan SPBU Kantong

Harianjogja.com, JOGJA-Menghadapi puncak arus balik yang diprediksi akan terjadi pada 1-2 Juli, Pertamina menyiagakan puluhan SPBU Kantong. Sebanyak dua SPBU Kantong juga disediakan di wilayah DIY yakni di Kabupaten Gunungkidul.

Advertisement

General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV, Ibnu Chouldum mengatakan sebanyak 28 SPBU Kantong telah dialokasikan ke sejumlah titik. Strategi ini merupakan upaya Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan BBM selama arus balik Lebaran.

“Sebanyak 28 SPBU Kantong ini kami siapkan di titik-titik kemacetan selama arus balik,” ujar Ibnu, Jumat (30/6/2017).

Advertisement

“Sebanyak 28 SPBU Kantong ini kami siapkan di titik-titik kemacetan selama arus balik,” ujar Ibnu, Jumat (30/6/2017).

Ibnu mengungkapkan SPBU Kantong ini berupa mobil tangki yang ditempatkan di berbagai titik prediksi kemacetan untuk membantu mempercepat suplai pasokan BBM ke SPBU arah arus balik lebaran.

Sedangkan untuk wilayah DIY, SPBU Kantong ditempatkan di dua lokasi di wilayah Gunungkidul. SPBU ini dapat ditemukand di Jalan Raya Wonosari-Jogja KM8 dan Jalan Baron KM5 Desa Duwet, Kecamatan Wonosari.

Advertisement

Area Manager Communication & Relations PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Wilayah Jawa Bagian Tengah & DIY, Andar Titi Lestari menambahkan pada masa arus mudik Lebaran, Pertamina juga telah mengoperasikan KiosK dan Mobil Dispenser.

Tercatat hingga 29 Juni lalu, konsumsi BBM melalui KiosK dan Mobil Dispenser di wilayah Jawa Tengah terus meningkat mencapai 200.406 liter untuk Pertamax.

“Sampai saat ini masyarakat yang berlibur Lebaran di Jawa Tengah masih banyak. Jadi kami mengimbau, agar pemudik dapat mengisi penuh tangki bahan bakar kendaraan sebelum bepergian,” jelas Andar.

Advertisement

Sementara itu, terkait konsumsi bahan bakar solar diprediksi akan mulai merangkak naik. Pasalnya, Kementerian Perhubungan akan mulai membuka kembali izin beroperasinya kendaraan berat seusai masa angkutan Lebaran berakhir.

Selama Ramadan, kata Andar, konsumsi bahan bakar ini relatif rendah karena tidak beroperasinya kendaraan berat seperti truk. Konsumsi solar sampai 29 Juni, mengalami penurunan hingga 16%. Andar memaparkan realisasi harian selama satgas sebesar 4.219 kiloliter per hari, dari 5.033 kiloliter per hari.

“Kemungkinan besar, mulai hari ini [Jumat] konsumsi solar sudah mulai naik kembali,” imbuh Andar.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Mudik Lebaran 2017 SPBU
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif