Jogja
Jumat, 30 Juni 2017 - 08:22 WIB

PEDAGANG LESEHAN MALIOBORO : Soal Penutupan Lesehan Intan, Ini Kata Ketua Paguyuban

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PKL Intan yang ada di Malioboro menerapkan harga yang berbeda antara di menu dan nota (dok. Facebook Kawasan Malioboro Upt Alt)

Pedagang lesehan Malioboro memerlukan standar harga.

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro sepakat, tindakan tegas terhadap pedagang yang mematok harga tinggi memang perlu dilakukan.

Baca Juga : PEDAGANG LESEHAN MALIOBORO : Masih Ada yang Tak Cantumkan Daftar Harga, Lalu?

Ketua Paguyuban Lesehan Malioboro Sukidi mengakui salahsatu lesehan yang ditutup tersebut memang sebelumnya sudah diberikan peringatan karena pernah mematok harga tinggi. Karena itu, sejumlah pedagang lainnya juga menyatakan kesepakatannya jika penindakan perlu dilakukan terhadap pedagang yang mematok harga tak wajar.

Advertisement

“Makanya teman-teman [pedagang] sama dia [pedagang lesehan yang ditutup], juga banyak yang protes. Pak ditindak itu, ditindak. Sebelumnya sudah diwarning, dan kemarin itu istilahnya kartu kuning kedua [ditutup sementara], kalau ketiga melakukan lagi ya dicabut izinnya sama pemerintah,” ungkapnya kepada Harianjogja.com, Kamis (29/6/2017).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif