Jateng
Jumat, 30 Juni 2017 - 21:50 WIB

LEBARAN 2017 : Truk Dilarang Beroperasi, Konsumsi Solar Turun 16%

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

Lebaran 2017, angkutan berat seperti truk dilarang beroperasi selama musim mudik.

Semarangpos.com, SEMARANG – Dilarang beroperasinya angkutan berat jenis truk selama musim mudik Lebaran 2017 memberikan dampak penurunan pada konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar. Di Jawa Tengah (Jateng), sejak diterapkannya larangan melintas di jalan raya bagi truk pada H-3 Lebaran, Kamis (22/6/2017) konsumsi BBM jenis Solar turun drastis hingga 16% dibanding hari biasa.

Advertisement

“Permintaan Solar sampai dengan tanggal 29 Juni 2017 [Kamis] mengalami penurunan sekitar 16%. Selama mudik permintaan Solar hanya mencapai 4.219 kiloliter [KL] per hari. Jumlah itu lebih kecil dibanding konsumsi Solar pada hari-hari biasa yang mencapai 5.033 KL per hari,” ujar Area Manager Communication and Relations PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Wilayah Jawa Bagian Tengah (JBT), Andar Titi Lestari, kepada Semarangpos.com, Jumat (30/6/2017).

Kendati turun, Andar optimistis permintaan Solar akan kembali seperti sedia kala saat truk kembali diizinkan beroperasi. Semula, truk dilarang melintas pada H-3 hingga H+3 Lebaran. Namun, larangan itu diperpanjang hingga Senin (3/7/2017) atau H+7.

[Baca juga Larangan Truk Diperpanjang, Pemilik Truk Pasrah]

Advertisement

Sementara itu, jika konsumsi Solar mengalami penurunan hal berbeda justru terjadi pada BBM jenis lain, seperti Pertamax, Pertamina Dex, dan Dexlite. Konsumsi ketiga BBM non-subsidi itu mengalami peningkatan menyusul banyaknya permintaan dari konsumen yang melewati jalur tol, seperti Brebes-Gringsing maupun Solo-Kertosono.

Di jalur-jalur tol itu Pertamina menyediakan layanan pengisian BBM khusus jenis Pertamax, Pertamina Dex, dan Dexlite di KiosK dan mobile fuel dispenser. Ada  25 KiosK yang disediakan Pertamina MOR IV JBT selama arus mudik Lebaran 2017, di mana 13 di antaranya berada di jalur tol. Sementara, sembilan mobile fuel dispenser disiapkan Pertamina selama arus mudik, di mana empat di antaranya berada di jalur tol.

[Baca juga Beli BBM di Jalur Tol Tak Boleh Lebih 10 Liter]

Advertisement

“Sejak KiosK dan mobile fuel dispenser dioperasikan pada H-10 Lebaran permintaan konsumen terus meningkat. Hingga tanggal 29 Juni 2017, khusus di wilayah Jateng Pertamax yang terjual di KiosK maupun mobile dispenser mencapai 200.406 liter, sedangkan Pertamina Dex sekitar 5.520 liter dan 7.101 liter untuk Dexlite,” terang Andar.

Untuk memenuhi kebutuhan BBM para konsumen saat arus balik Lebaran 2017 ini, Pertamina pun telah menyiapkan 28 SPBU kantong yang tersebar di wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif