Jogja
Jumat, 30 Juni 2017 - 07:20 WIB

LALU LINTAS BANTUL : Andalkan Google Map, Wisatawan Diarahkan Jalan Pintas yang Ekstrem

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah relawan saat mendorong mobil yang mogok lantaran gagal melewati salah satu tanjakan di Jalur Cinomati, Kamis (29/6/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Lalu lintas Bantul di daerah Cinomati ramai

Harianjogja.com, BANTUL — Rekayasa lalu lintas di Jalan Wonosari tepatnya di sekitar Bukit Bintang, Kecamatan Piyungan menyebabkan banyak kendaraan mencari jalur lain. Salah satunya adalah jalur Cinomati. Jalur penghubung antara Desa Wonolelo (Pleret) dan Desa Terong (Dlingo) itu mengalami peningkatan volume kendaraan cukup signifikan.

Advertisement

Baca Juga : LALU LINTAS BANTUL : Kedatangan Obama Kian Padatkan Cinomati

Banyaknya kendaraan bermotor yang melintasi jalur tersebut tak pelak menambah kesibukan tim relawan. Sebanyak 50 personel yang disiagakannya sibuk mengganjal roda serta mendorong mobil yang mogok saat gagal melewati tanjakan. Dihitungnya, sepanjang Kamis (29/6/2017) pagi hingga pukul 15.00 WIB, ada sekitar 60 lebih kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang mogok.

“Jumlah ini pasti terus bertambah sampai malam. Pengaruh kedatangan Obama ke Becici memang sangat besar bagi Cinomati,” cetus Koordinator SAR DIY Wilayah Bantul Timur Bondan Supriyanto, Kamis (29/6/2017)

Advertisement

Sebenarnya, tambah Bondan, peningkatan volume kendaraan yang melintasi jalur Cinomati tersebut mulai terlihat sejak Rabu (28/6/2017) lalu. Peningkatan volume kendaraan terjadi terutama sejak pagi hingga pukul 14.00 WIB. Kepadatan kembali terjadi selepas pukul 18.30 WIB.

“Apalagi di sini masih minim penerangan,” imbuhnya.

Salah satu pengendara asal Bandung, Indri mengaku kaget dengan ekstremnya tanjakan di Cinomati tersebut. Ditemui setelah mendapatkan pertolongan dari tim relawan akibat sepeda motornya yang selip saat melintasi tanjakan curam, ia mengaku hendak menuju Dlingo untuk berwisata.

Advertisement

Lantaran buta arah, ia pun lantas mengandalkan google map sebagai penunjuk arah. Di layar gawainya lantas menunjukkan jalur Cinomati sebagai jalur terdekat menuju Dlingo.

“Saya tak menyangka jalurnya ekstrem seperti ini,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif