News
Kamis, 29 Juni 2017 - 00:00 WIB

Prediksi Arus Balik Lebaran 2017 di Jalur Utara Jawa

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto udara hasil pantauan helikopter Basarnas atas arus lalu lintas di jalan tol darurat Brebes-Batang di Batang, Jateng, Jumat (23/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Prediksi arus balik Lebaran 2017 di jalur utara Jawa bisa berkaca dari arus mudik.

Solopos.com, PACITANTim Bisnis Indonesia Liputan Lebaran Jelajah Jawa-Bali mencatat perjalanan dari Jakarta menuju Banyuwangi sekitar 1.700 kilometer membutuhkan waktu 24,5 jam. Kondisi arus lalu lintas yang dilintasi oleh tim lancar dan tidak terjadi kemacetan yang panjang.

Advertisement

Perjalanan tim menyusuri sisi tengah Pulau Jawa dari Jakarta-Surabaya lalu menyusuri pantai utara (pantura) Jawa dari Surabaya hingga Banyuwangi. Adapun rinciannya, tim berangkat dari Jakarta menuju Brebes pada Selasa (20/6/2017) membutuhkan waktu 3,5 jam.

Perjalanan dilanjutkan melewati jalur tol fungsional Brebes-Batang selama 3 jam?. Keluar dari jalan darurat bagi pemudik ini, tim melanjutkan perjalanan dari Batang menuju Semarang selama 1,5 jam.

Dari Semarang, perjalanan dilanjutkan melalui Tol Ungaran-Salatiga dengan waktu tempuh 2 jam. Keluar dari jalan tol ini, masuk jalan nasional Salatiga-Solo dengan lama tempuh 2 jam.

Advertisement

Di Solo, tim mencoba menggunakan jalur tol fungsional Solo-Ngawi selama 50 menit. Kemudian meneruskan perjalanan melalui ruas tol fungsional di Nganjuk dan melanjutkan lagi ke Kota Surabaya dengan menghabiskan waktu 5,5 jam. Total perjalanan dari Jakarta ke Surabaya mencapai 18,5 jam.

Dari Surabaya, tim melanjutkan ke arah Probolinggo selama 4 jam melintasi jalan nasional di sisi utara Pulau Jawa. Dari Probolinggo tim lalu menuju ke Banyuwangi selama 2 jam.

Total perjalanan Tim LLJJB menyurusi jalan di Utara Pulau Jawa dari Jakarta hingga Banyuwangi mencapai 24,5 jam. Rata-rata kecepatan tim dalam menyusuri sisi utara Jawa yakni 70 hingga 100 km per jam.

Advertisement

Perjalanan terbilang singkat itu ditempuh dengan catatan tidak menghitung waktu istirahat alias nonstop. Selain itu, jalan akses dalam kondisi ramai lancar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif