Entertainment
Kamis, 29 Juni 2017 - 04:52 WIB

Masih Ingat Pelawak Joleno, Begini Kabarnya Sekarang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joleno (Mulyanto Utomo/JIBI/Solopos)

Seniman dan pelawak yang pernah berkibar di era ’70-an dan ’80-an, Joleno masih terus berkarya.

Solopos.com, SOLO--Para penggemar ketoprak tobong pada 1970-an sampai 1980-an, umumnya mengenal sosok pelawak Joleno. Pria bernama asli Muhamad Sahid ini, pada eranya menjadi salah satu bintang pengocok perut penonton panggung ketoprak Siswobudyo yang legendaris itu.

Advertisement

Kini, ketika seni ketoprak semakin jarang dipentaskan, Joleno tetap setia dengan kehidupan berkesenian yang telah mendarah daging di tubuhnya.

Dia pun tetap menjaga eksistensi sebagai seorang seniman yang berbasis pada seni ketoprak. Kepandaiannya meramu lagu dan kata itu dia tunjukkan ketika tampil didaulat menghibur para alumni SMP Negeri 8 Solo angkatan 1979/1980 yang sedang bereuni di Jl. Malabar Timur, Mojosongo, Solo, Rabu (28/6/2017) siang.

Meskipun gerakannya tidak selincah ketika masih muda, Joleno yang kini usianya mendekati 60 tahun itu tetap mampu mengundang decak kagum penonton karena suara merdunya saat menyanyikan lagu keroncong Putri Solo.

Advertisement

Joleno juga mampu mengundang tawa dengan permainan kata dan gubahan-gubahan lagunya yang dia bikin nyeleneh. Misalnya, lagu Camellia Ebiet G. Ade dinyanykan dengan cengkok Madura, Jawa, dan bahkan cengkok Arab. Joleno juga mampu meramu beragam lagu Mandarin, campursari, hingga pop dalam kemasan medley yang unik. “Ini tadi lagu bajakan sepuluh ribu tiga,” katanya seusai menyanyikan serangkain lagu dengan iringan organ tunggal.

Bagi Joleno, menjalani hidup itu harus selalu bersyukur dan ikhlas. “Karena dengan syukur dan ikhlas, saya kira kita semua akan memperoleh ketenteraman dan kebahagian bati,” katanya saat menutup pertunjukan tunggalnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif