SOLOPOS.COM - Warga kembali ke perantauan melalui Terminal Giwangan, Jogja, Rabu (28/6/2017). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)
Tercatat ada 33.224 penumpang yang diberangkatkan dari terminal Giwangan pada H+1 Lebaran
Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan ribu pemudik mulai meninggalkan Kota Jogja dengan moda transportasi bus pada arus balik Lebaran 2017. Tercatat ada 33.224 penumpang yang diberangkatkan dari terminal Giwangan pada H+1 Lebaran atau Selasa (27/6/2017).
Data penumpang yang diberangkatkan ini melonjak berkali lipat dari hari-hari sebelumnya. “Ini belum sampai puncak arus balik tapi penumpang meningkat drastis,” ungkap Petugas Terminal Giwangan, Anton Purnomo, Rabu (28/6/2017).
Anton memprediksi puncak arus balik terjadi pada Jumat (30/6/2017) dan Sabtu (1/7/2017). Puluhan bus cadangan dikerahkan untuk mengangkut penumpang. Pada H+1 Lebaran, di antaranya 27 bus tujuan Jakarta, delapan bus tujuan Surabaya, sembilan bus tujuan Purwokerto, tiga bus jurusan Cirebon. Lainnya masing-masing satu bus tujuan Jambi, Tegal, Tasik, Madiun, Lampung dan Bekasi.
Penumpang yang datang di Terminal Giwangan pada H+1 sebanyak 20.636 orang. Total bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) yang datang hari itu sebanyak 1.306 dan yang berangkat 1.293 bus.
Penumpang yang datang pada hari kedua Lebaran atau Senin (26/6/2017) sebanyak 18.364 orang dengan 1.268 bus AKAP dan AKDP, dan penumpang yang diberangkatkan 19.712 orang dengan 1.206 bus.
Koordinator Terminal Giwangan, Bekti Zunanta, menyatakan semua bus yang keluar dari Terminal Giwangan pasti melalui pemeriksaan kelengkapan bus atau ram check. Pemeriksaan di antaranya surat danda kendaraan, surat izin mengemudi, rem, lampu, ban, dan sabuk pengaman. Total ada 10 orang yang terbagi dalam tiga tim pemeriksaan kendaraan selama angkutan Lebaran.