News
Kamis, 29 Juni 2017 - 10:00 WIB

Kabar Gembira! PLN Gratiskan Tambah Daya Hingga Juli

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan kelistrikan (JIBI/Solopos/Dok)

PLN menggratiskan biaya tambah daya.

Solopos.com, SOLO — Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggratiskan penambahan daya bagi tempat ibadah dengan daya 450 VA hingga 197 KVA atau pelanggan tegangan rendah. Hal ini diharapkan dapat memberi kenyamanan untuk beribadah di Bulan Puasa.

Advertisement

Manager Area PLN Area Surakarta, Leonardo Buntoro, menyampaikan biasanya menjelang Lebaran selalu ada promo yang diberikan. Tahun ini, kemudahan tambah daya diberikan kepada pelanggan tegangan menengah untuk tempat ibadah maupun masyarakat.

“Bagi tempat ibadah, biaya tambah daya gratis tapi kalau untuk masyarakat umum hanya dikenai biaya penyambungan 50%. Selain itu, UJL [uang jaminan langganan] tidak ada penambahan meski daya listrik naik. Promo ini dilayani pada 15 Juni hingga 31 Juli,” ungkap Leo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (19/6/2017).

Advertisement

“Bagi tempat ibadah, biaya tambah daya gratis tapi kalau untuk masyarakat umum hanya dikenai biaya penyambungan 50%. Selain itu, UJL [uang jaminan langganan] tidak ada penambahan meski daya listrik naik. Promo ini dilayani pada 15 Juni hingga 31 Juli,” ungkap Leo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (19/6/2017).

Dia mengungkapkan biasanya menjelang Lebaran, banyak pelanggan, terutama pelanggan rumah tangga yang mengajukan tambah daya. Hal ini karena dipengaruhi banyaknya keluarga yang kembali ke kampung halaman sehingga kebutuhan listrik meningkat jika dibandingkan biasanya.

“Di area distribusi Jateng ditarget ada 3.400 tambah daya selama satu setengah bulan. Namun ini bukan batas maksimal, tidak menutup kemungkinan meski lebih dari 3.400 pengajuan, tetap dilayani,” imbuhnya.

Advertisement

Begitu juga bagi pelanggan dari 900 VA menjadi 1.300 VA cukup membayar Rp184.400 dari biaya normal Rp374.800. Layanan tambah daya ini pun cepat karena tidak lebih dari 24 jam.

Namun untuk pelanggan industri dan perkantoran biasanya libur sehingga tidak berpengaruh banyak. Bahkan saat Lebaran biasanya konsumsi listrik turun meski ada kenaikan dari pelanggan rumah tangga.

Hal ini karena pelanggan PLN Area Surakarta sebanyak 54% merupakan pelanggan menengah dan besar dimana saat Lebaran biasanya mengurangi produksi atau aktivitas. Oleh karena itu, penambahan konsumsi listrik ini tidak berpengaruh banyak terhadap beban puncak.

Advertisement

“Konsumsi listrik kalangan rumah tangga biasanya naik sekitar 20%-30% selama Lebaran. Namun tetap dipastikan pasokan listrik aman,” kata dia.

Menurut dia, memasuki Bulan Puasa ini, beban puncak juga masih cenderung normal, yakni kisaran 680 MW pada malam hari dan 600 MW saat siang. Meski begitu, Leo mengatakan tetap melakukan antisipasi, terutama menyiapkan cadangan trafo di daerah yang biasanya banyak dikunjungi pemudik.

Selain itu, petugas piket juga disiagakan untuk menjaga keandalan jaringan. Asisten Manager PLN Area Surakarta, Muhammad Taufik, mengatakan pos jaga juga disiagakan petugas. Tercatat ada 52 regu yang tersebar di area Soloraya yang siaga 24 jam.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif