Jatim
Rabu, 28 Juni 2017 - 07:05 WIB

MUDIK 2017 : Stasiun-Stasiun Daops Madiun Masih Padat Pemudik hingga Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas penumpang di Stasiun Madiun. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Memasuki masa balik pada musim mudik Lebaran 2017 ini, stasiun-stasiun di Daops VII KAI Madiun masih padat pemudik yang datang dari daerah peratauan.

Madiunpos.com, MADIUN — Jumlah penumpang yang melakukan perjalanan mudik dengan moda transportasi kereta api dan turun di stasiun-stasiun PT Kereta Api Indonesi (KAI) Daerah Operasi (Daops) VII Madiun pada hari H dan H+ Lebaran 2017 masih tinggi.

Advertisement

“Sejak memasuki masa angkutan Lebaran 15 Juni 2017 atau H-10 hingga sudah masuk hari H Lebaran, baik hari H mapupun H+1, jumlah penumpang yang naik dan turun di stasiun wilayah Daops Madiun masih tetap tinggi,” ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daops VII Madiun Supriyanto kepada wartawan, Selasa (27/6/2017).

Menurut dia, jumlah rata-rata pemudik yang turun di sejumlah stasiun PT KAI Daops VII Madiun, seperti Stasiun Madiun, Kediri, Blitar, Jombang, Kertosono, dan Tulungagung setiap hari masih di atas 10.000 orang. “Bahkan, pada H+1 yang diperkirakan telah melewati puncak arus mudik di Daops Madiun, jumlah penumpang turun terpantau mencapai 20.463 orang,” kata dia.

Humas PT KAI (Persero) Daops VII Madiun mencatat jumlah penumpang yang turun di sejumlah stasiun wilayah Daops Madiun secara terperinci pada H-10 (15/6) mencapai 11.051 orang, H-9 (16/6) 12.826 orang, H-8 (17/6) 13.716 orang, H-7 (18/6) sebanyak 14.463 orang, H-6 (19/6) sebanyak 13.324 orang. Kemudian, H-5 (20/6) mencapai 14.197 orang, H-4 (21/6) sebanyak 15.280 orang, H-3 (22/6) 17.096 orang, H-2 (23/6) 18.808 orang, dan H-1 (24/6) mencapai 18.468 orang. Sedangkan pada hari H Lebaran (25/6) jumlah pemudik di Stasiun Daop Madiun mencapai 18.067 orang dan hari H kedua Lebaran (26/6) mencapai 20.463 orang.

Advertisement

Supriyanto menjelaskan masih tingginya penumpang kereta api yang melakukan perjalanan mudik meski hari H Lebaran telah berlalu karena panjangnya liburan cuti bersama dan libur Lebaran yang mencapai 10 hari. Sehingga, simpulnya, orang lebih leluasa melakukan perjalanan mudik ke sejumlah saudara di kota-kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Selain itu, disediakannya rangkaian tambahan KA Lebaran oleh PT KAI (Persero), dinilai juga ikut mempengaruhi,” kata dia.

Pada tahun 2016 hanya tersedia 10 perjalanan KA tambahan Lebaran. Sedangkan pada tahun 2017 ada 14 perjalanan KA tambahan Lebaran. Secara total jumlah penumpang naik dari stasiun Daop 7 Madiun pada H-10 (15/6) hingga hari H kedua (26/6) Lebaran 2017 mencapai 117.734 orang. “Jumlah itu naik 131 persen dari periode yang sama pada tahun 2016 yang mencapai 89.867 orang. Diperkirakan jumlahnya masih terus naik seiring mulai berlakunya arus balik di Daop Madiun,” kata Supriyanto.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif