SOLOPOS.COM - Ilustrasi penumpang kereta api yang terlibat dalam arus milir mudik Lebaran dengan kereta api kelas Ekonomi di Jakarta. (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Lebaran 2017, puncak arus balik terjadi Jumat
Harianjogja.com, JOGJA — Puncak arus balik Idulfitri 1438 H di Terminal Giwangan diprediksi terjadi pada H+5 atau tanggal 30 Juni 2017. Sementara arus balik dengan menggunakan moda transportasi kereta api diperkirakan akan mencapai puncaknya pada H+6 atau H+7.
Baca Juga : LEBARAN 2017 : Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Pada H+5
Staf Terminal Tipe A Giwangan, Aji Fajar mengatakan pihaknya akan melakukan komunikasi dengan perusahaan bus untuk mendatangkan bus cadangan jika dirasa armada bus reguler tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan penumpang.
“Tahun lalu bus yang tersedia tidak cukup untuk mengangkut penumpang, karena itu kami kerja sama dengan pihak Organda [Organisasi Angkatan Darat] DIY untuk mendatangkan bus cadangan. Kalau untuk jumlah bus yang kami siapkan tahun ini, nanti akan menyesuaikan, tergantung situasi. Bus dari Organda juga sepertinya cukup banyak. Rata rata bus pariwisata,” jelas Aji Senin (26/6/2017).
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Jogja, Eko Budiyanto memprediksi puncak arus balik untuk moda trasportasi kereta api akan terjadi sekitar H+6 atau H+7 Idul Fitri. Senada dengan Bekti, Eko juga menyatakan puncak arus balik tahun ini sedikit bergeser dibanding tahun sebelumnya karena cuti bersama Idulfitri yang lebih panjang.
“Tiket pada tanggal 1 dan 2 Juli sudah hampir habis. Kira kira sudah terjual 90 persen. Ada beberapa yang dibatalkan. Mungkin dapat jatah tiket gratis, atau memperpanjang liburan. Pas puncak arus balik kemungkinan penumpangnya sebanyak 28.000. Dibanding tahun lalu naik sekitar 3 persen. Tapi itu baru prediksi, kan belum terjadi. Paling banyak penumpang ke Jakarta, Malang, Surabaya, Madiun, Jember, Banyuwangi, baru ke Bandung,” ujarnya.