Jogja
Selasa, 27 Juni 2017 - 14:20 WIB

PEREMPUAN INSPIRATIF : Mila Rosinta Totoatmojo Menemukan Peran Hidup Mila Lewat Tari (2/2)

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mila Rosinta Totoatmojo saat menari (IST/dok. Mila Rosinta Totoatmojo)

Perempuan inspiratif kali ini berkecimpung di dunia seni tari.

Harianjogja.com, JOGJA — Mengenal dunia tari sejak usia tujuh tahun membuat sosok Mila Rosinta Totoatmojo, 28, semakin menyatu dengan berbagai seluk beluk seni gerak tersebut. Dari waktu ke waktu Mila terus belajar berbagai hal mengenai tari. Bagi Mila menari adalah caranya berdoa. Hingga kini dengan hati ia menari.

Advertisement

Baca Juga : PEREMPUAN INSPIRATIF : Mila Rosinta Totoatmojo: Menari Sejak Dini, Menari dengan Hati (1/2)
Dalam setiap karya tari yang dihasilkan Mila, ia mengakui setiap karya tari tersebut punya kesulitan masing-masing. Kesulitan tersebut lantas memicu tumbuhnya rasa tidak percaya diri. Ia pun membentuk ruang sharingatau diskusi dengan sejumlah orang berikut pengalaman mereka, salah satunya yakni  percaya dengan apa yang sudah dibuat.

Mila Rosinta Totoatmojo saat menari bali (IST/dok. Mila Rosinta Totoatmojo)

Namun seiring berjalannya waku, fase tersebut kian bergeser. Saat ini ia membuat karya bukan semata untuk membuat orang kagum. Ia hanya berharap ide-ide liar dalam pikirannya dapat tersalurkan dan dimaknai sendiri oleh penonton, juga untuk menghadirkan imajinasi bagi penonton. Menurutnya sebuah karya yang terlalu jelas maknanya dapat mematikan imajinasi. Tidak membawa penonton untuk berpikir. Terlebih di tari kontemporer yang ia geluti sejak 2008 lalu.

Advertisement

“Paling mahal di karya kontemporer adalah penonton punya imajinasi sendiri dengan karya tersebut. Di situ serunya,” kata Mila ketika ditemui belum lama ini.

Menemukan tubuhnya dalam setiap gerak tari menjadi salah satu tujuan Mila. Saat ini sudah sampai pada fase bahwa menari seperti sebuah pembebasan diri. Menari membuat seseorang menjadi orang yang bebas dan tidak penuh kemunafikan serta apa adanya.

“Bahkan rasanya seperti salat. Posisi saya ketika menari ia menjadi dirinya sendiri, tenang, dan tak memikirkan apapun. Tapi bukan kesurupan, menari setangah sadar, begitu khusyuk,” kata Mila.

Advertisement

Hinga kini menari sudah menjadi bagian dalam hidupnya. Bahkan tak ada siapapun yang dibiarkannya masuk menghapus tari dalam hidupnya.

“Setiap orang punya perannya masing-masing, dan menari saya yakini menjadi satu peran yang saya mainkan,” ujarnya.

Mila masih ingat betul betapa banyak cibiran yang ia terima ketika menekuni Pendidikan dan pekerjaan di dunia seni. Namun, kini ia membuktikan cibiran tersebut dapat tenggelam seiring usahanya untuk terus melakukan yang terbaik. Menjalani hidup sebagai seorang ibu rumah tangga, mengurus balita, menjadi tanggung jawab utamanya.

Beruntung, ia tetap didukung oleh orang-orang di sekitarnya, seperti suami, orang tua, tim MAD Group untuk terus berkarya. Tak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri seperti beberapa negara yang pernah ia kunjungi yakni seperti Mesir, Jepang, Autralia, Singapura, India, Thailand pernah  disinggahinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif