SOLOPOS.COM - Rutan Boyolali ramai pengunjung pada Lebaran hari kedua, Senin (26/6/2017). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)
Lebaran 2017, sebanyak 50 napi di Rutan Boyolali mendapat remisi, tiga orang di antaranya langsung bebas.
Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 50 narapidana warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Boyolali menerima remisi saat Hari Raya Idulfitri, Minggu (25/6/2017). Dari 50 narapidana tersebut, tiga di antaranya langsung bebas.
Demikian disampaikan Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Boyolali, Darmawan Poncoatmojo, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (26/6/2017). Dia mengatakan tiga napi yang langsung bebas adalah napi kasus pencurian dengan kekerasan, napi kasus pencurian, dan napi kasus penggelapan.
“Sedangkan 47 napi lainnya menerima pengurangan hukuman, ada yang dikurangi dua pekan ada pula yang satu bulan,” kata Darmawan.
Pada Hari Raya Idul Fitri, lima napi keluar dari balik jeruji. “Ya, yang tiga karena dapat remisi yang dua napi karena sudah habis masa tahanannya.”
Dengan bebasnya lima napi itu kini penghuni Rutan Boyolali tinggal 140 orang. Sementara itu, pada Senin pagi kondisi di Rutan Boyolali cukup ramai. Di halaman rutan digelar pentas musik dangdut.
Sementara puluhan pengunjung memadati Ruang Kunjungan di dalam rutan. Mereka menjenguk saudara mereka yang sedang menjalani masa tahanan karena tindak pidana. Sejak Sabtu (24/6/2017) hingga Rabu (28/6/2017) mendatang pengelola Rutan Boyolali menambah jam kunjungan.
“Jika biasanya jam kunjungan hanya pukul 08.00 WIB hingga 14.30 WIB, selama Lebaran kami perpanjang sampai pukul 15.00 WIB,” kata Kasat Pengamanan Rutan Boyolali, Fathur R.J.
Lantaran pengunjung rutan membeludak saat Lebaran, tim khusus pengamanan juga disiapkan. Tim khusus bertugas memeriksa satu per satu pengunjung yang datang. Seluruh barang bawaan diperiksa termasuk bungkusan makanan juga dibuka untuk diperiksa.