Soloraya
Selasa, 27 Juni 2017 - 09:00 WIB

KISAH INSPIRATIF : Warga Kampung Distrikan Solo Tanam 1.000 Cabai

Redaksi Solopos.com  /  Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Kampung Distrikan RW 011 Kelurahan Nusukan berfoto bersama Lurah Nusukan, Utik Sri Wahyuni, dan anggota Komisi I DPRD Solo, Hartanti, saat pelaksanaan Gerakan Penanaman 1.000 Cabai di RT 005/RW 011 Nusukan, Kamis (1/6/2017) sore. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Kisah inspiratif dilakukan lewat Gerakan Penanaman 1.000 Cabai.

Solopos.com, SOLO—Warga Kampung Distrikan RW 011 Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, mulai mengembangkan budi daya tanaman cabai. Mereka memulai upaya itu dengan menggelar acara Gerakan Penanaman 1.000 Cabai di depan Rumah Makan (RM) Kemuning, RT 005/RW 011 Nusukan, Kamis (1/6/2017) pukul 16.00 WIB.

Advertisement

Dalam acara Gerakan Penanaman 1.000 Cabai itu, warga perwakilan dari enam RT di wilayah RW 011 hadir untuk menerima bibit tanaman cabai. Sebelum dibawa pulang, bibit tanaman cabai ditanam lebih dulu di polybag.

Ketua RT 005/RW 011 Nusukan yang menjadi Ketua Gerakan Penanaman 1.000 Cabai di Kampung Distrikan, Sudirman, 59, menceritakan 1.000 bibit cabai dan beberapa polybag berisi tanah diperoleh secara swadana. Warga mengumpulkan uang melalui pengurus RT masing-masing. Bibit cabai kemudian dikembalikan lagi kepada warga saat Gerakan Penanaman 1.000 Cabai.

Advertisement

Ketua RT 005/RW 011 Nusukan yang menjadi Ketua Gerakan Penanaman 1.000 Cabai di Kampung Distrikan, Sudirman, 59, menceritakan 1.000 bibit cabai dan beberapa polybag berisi tanah diperoleh secara swadana. Warga mengumpulkan uang melalui pengurus RT masing-masing. Bibit cabai kemudian dikembalikan lagi kepada warga saat Gerakan Penanaman 1.000 Cabai.

Swadaya

Dia optimistis warga akan lebih antusias membudidayakan tanaman cabai setelah digelar acara gerakan bersama. “Gerakan Penanaman 1.000 Cabai kami adakan untuk menyikapi pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong oleh Pemerintah Kota Solo. Kami ingin membuktikan diri bahwa warga Nusukan mampu menjunjung tinggi semangat gotong royong. Kami secara swadaya menyediakan bibit cabai yang pada akhirnya juga dikembalikan ke warga,” kata Sudirman saat ditemui Solopos.com di sela-sela menghadiri Gerakan Penanaman 1.000 Cabai, Kamis.

Advertisement

Guna memberikan dorongan semangat kepada warga agar mau merawat bibit tanaman cabai, pegiat Gerakan Penanaman 1.000 Cabai menggelar lomba. Warga yang mampu mempertahankan bibit cabai tidak mati dan bisa berbuah banyak akan mendapat hadiah.

“Kami lombakan perawatan bibit cabai untuk semua RT. Dari jumlah bibit tanaman cabai yang diperoleh, ada berapa yang mati? Kami akan memberikan hadiah kepada RT yang memiliki jumlah bibit tanaman cabai paling banyak. Pengecekan akan dilakukan empat bulan ke depan. Jadi bibit tanaman cabai yang diberikan diharapkan tidak boleh mati. Indikator lain dalam penilaian lomba adalah hasil panen cabai terbanyak,” jelas Sudirman.

Ketua RW 011 Nusukan, Sri Hartati, mendorong warga untuk mulai membudidayakan tananam cabai di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Dia menjelaskan alasan cabai dipilih karena memiliki nilai ekonomis cukup menjanjikan.

Advertisement

Selain bisa digunakan untuk keperluan dapur sendiri, cabai juga bisa dijual. Sri Hartati lebih gembira jika warga juga secara inisiatif mulai menanam tanaman pangan lain dari jenis sayur-sayuran maupun ubi-ubian di rumah masing-masing.

“Saya harapkan bukan saja cabai, warga selanjutnya bisa menanam tanaman lain. Selain sebagai upaya penghijauan, aktivitias budi daya tanaman di lingkungan rumah masing-masing juga bisa dikembangkan untuk menambah income. Semua tahu harga cabai sempat membumbung tinggi. Tidak menutup kemungkinan harga cabai akan kembali naik. Jika sudah menenam cabai sendiri, warga tidak perlu keluar uang untuk membeli cabai,” jelas Sri.

Sri Hartati menceritakan warga Kampung Distrikan sebelumnya telah belajar membuat pupuk organik dengan memanfaatkan limbah dapur. Dia mengatakan pupuk organik bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman cabai yang tengah dibudidayakan di rumah warga.

Advertisement

Warga lebih sehat mengonsumsi tanaman yang dipupuk dengan bahan organik ketimbang anorganik. Dengan memproduksi sendiri, warga Kampung Distrikan tidak usah membeli pupuk di toko tanaman.

Lurah Nusukan, Utik Sri Wahyuni, mengatakan Pemerintah Kelurahan Nusukan akan terus mendampingi warga Kampung Distrikan yang tengah mencoba membudidayakan tanaman cabai. Instansinya ingin memastikan aktivitas budi daya tanaman cabai tersebut bisa berhasil.

Dia juga mendorong warga RW lain di Nusukan bisa tertular untuk mulai membudidayakan tanaman cabai di lingkungan masing-masing. Jika membentuk kelompok tani, warga bisa mengakses bantuan bibit tanaman dari Pemkot Solo. Pantauan Solopos.com, Gerakan Penanaman 1.000 Cabai juga dihadiri anggota Komisi I DPRD Solo Dapil Banjarsari, Hartanti.

Advertisement
Kata Kunci : Cabai Kisah Inspiratif
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif