News
Selasa, 27 Juni 2017 - 21:00 WIB

GNPF-MUI Bertemu Jokowi, Rizieq Shihab Dikabarkan Bersyukur

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Habib Rizieq Shihab (tengah) tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Rizieq Shihab dikabarkan mengaku bersyukur setelah GNPF-MUI bertemu Presiden Jokowi.

Solopos.com, JAKARTA — Front Pembela Islam (FPI) menyampaikan kondisi terkini Rizieq Shihab yang saat ini diketahui sedang berlebaran di Yaman. Rizieq pun mengetahui pertemuan antara para pengurus GNPF-MUI dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (25/6/2017) lalu.

Advertisement

“Kondisi Habib Rizieq di Yaman juga sangat gembira, senang, tidak ada permasalahan dan selalu berkoordinasi dengan kita,” kata Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Sobri Lubis dalam konferensi pers di Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Islamic Center Jakarta, Selasa (27/6/2017), dikutip Solopos.com dari Antara.

Ahmad Sobri melakukan konferensi pers bersama dengan Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir, Wakil Ketua GNPF MUI Zaitun Rasmin, anggota Dewan Pembina GNPF-MUI Yusuf Matra, anggota Dewan Pembina GNPF-MUI Haikal Hasan, serta Juru Bicara FPI Munarman.

Rizieq Shihab juga mendapat informasi mengenai pertemuan antara para pengurus GNPF-MUI dengan Presiden Jokowi pada Idul Fitri Minggu lalu di Istana Merdeka.

Advertisement

“Setelah ada informasi pertemuan GNPF dengan Presiden, Habib Rizieq sangat bersyukur karena ini sebenarnya program yang diharapkan Habib Rizieq sejak awal. Sejak 411 [Rizieq] ingin dialog serius dengan Presiden. Ini memang karakter Habib Rizieq yang selalu mengedepankan dialog, sebelum ada ribut-ribut upayakan dulu ada dialog, itu karakter Habib Rizieq sejak 20 tahun yang lalu dan memang karakter ulama, ulama mengedepankan dialog sebelum apapun,” kata Sobri.

Ia meyakinkan bahwa Rizieq tetap memantau perkembangan terkini keputusan-keputusan yang dibuat GNPF-MUI. “Berikutnya beliau memantau perkembangan-perkembangan dan kita juga melaporkan hal-hal yang terjadi kepada beliau jadi tidak ada komunikasi putus dengan beliau,” tambah Sobri.

“Tentu pertemuan kami koordinasikan dengan Habib Rizieq karena perjalanan kami dari awal 411 terus koordinasi dengan Kapolri, 212 kami terus berkoordinasi, jadi apa yang kami lakukan ini tidak jalan sendiri, kami tetap berkoordinasi,” kata Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir dalam konferensi pers tersebut.

Advertisement

Sebelumnya, Jumat (16/6/2017) lalu, Rizieq melalui rekaman suaranya yang diperdengarkan kepada peserta sebuah diskusi di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Pusat, mengatakan kepergiannya dari Indonesia bukan untuk lari dari masalah hukum yang menjeratnya. Menurutnya, itu adalah bentuk perlawanannya.

“Saya pernah katakan pada beliau [Yusril Ihza Mahendra] yang saya hormati, bahwa ketidakhadiran saya saat ini di Indonesia, perginya saya keluar dari Indonesia ke Tanah Suci, bukan bentuk pelarian dari tanggung jawab hukum, tapi bentuk perlawanan terhadap kezaliman, kebatilan, terhadap diselewengkannya hukum oleh para penegak hukum,” katanya dalam rekaman suara yang juga diunggah di akun DPP_FPI di Soundcloud.

Rizieq mengaku saat ini ingin mengedepankan rekonsiliasi. Namun, jika rekonsiliasi gagal atau ditolak, dia mengancam akan ada revolusi. “Maka tidak ada kata lain yang harus kita lakukan kecuali lawan. Jadi sekarang pilihannya ada di hadapan pemerintah, rekonsiliasi atau revolusi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif