SOLOPOS.COM - Surya Ananta, sebagai General Manager Ambarrukmo Plaza (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)
Tips bisnis berikut dibagi GM Plaza Ambarrukmo
Harianjogja.com, SLEMAN — Bisnis retail di Jogja terus berkembang pesat seiring dengan banyaknya mal baru yang beroperasi. Tetap konsisten menjaga eksistensi Plaza Ambarrukmo ditengah maraknya pembangunan mal, menjadi kunci sukses yang selalu dipertahankan Surya Ananta, sebagai General Manager dalam memimpin mal ini.
Sejak memimpin Plaza Ambarrukmo tahun 2005 silam, Ananta mengaku pertumbuhan bisnis mal di Jogja terus berkembang pesat. Kala itu, Kota Gudeg ini baru memiliki tiga mal yang menjadi rujukan destinasi belanja modern, baik bagi masyarakat perkotaan maupun wisatawan.
Selama 12 tahun, Plaza Ambarrukmo berdiri, berbagai retail mulai tumbuh di Jogja, seiring dengan majunya pariwisata kota ini. Ananta menilai dengan kehadiran sejumlah mal baru, memperlihatkan keberagaman pertumbuhan retail di Jogja.
“Mereka [pelaku bisnis retail] ini tidak hanya asal masuk ke Jogja. Tetapi juga sudah melakukan berbagai survei. Bahkan, banyak dari mereka yang merupakan jaringan retail nasional,” ujar Ananta saat ditemui Harianjogja.com di kantornya, akhir bulan lalu.
Kendati bisnis ini semakin ramai, namun dunia retail terbagi dalam segmen-segmen tertentu yang semestinya dapat menjadi acuan bagi pelakunya untuk mengembangkan bisnis ini. Ananta mengungkapkan selama pelaku retail dapat menganalisis kebutuhan pelanggan dan pasarnya, maka loyalitas pelanggan akan berjalan dengan sendirinya.
Mal yang berada di kawasan Jalan Adisutjipto ini, membidik segmen pasar di kelas B plus dan A di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Selama mal ini beroperasi, upaya untuk selalu mempelajari kebutuhan pelanggan terus menjadi komitmen yang ditegaskan GM kelahiran Solo ini.
Bagi Ananta, pelayanan utama untuk para pelanggan Plaza Ambarrukmo yakni pelayanan yang berkelas. Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang dapat disajikan ke dalam mal ini. Konsistensi tim di lapangan dalam melayani pelanggan menjadi kunci sukses yang senantiasa diperhatikan.
“Kami betul-betul mempelajari dan merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan kelas tersebut, baik brand, layanan maupun fasilitasnya. Semua secara masif kami berikan, artinya pada posisi market tersebut customer yang masuk ke Amplaz dapat merasa seperti hommy atau merasa ini seperti apa yang mereka inginkan,” papar Ananta.
Kendati memiliki segmen pasar menengah ke atas, Ananta menegaskan bukan berarti produk lokal tidak memiliki tempat untuk menarik market ini. Sentuhan tradisional melalui produk lokal juga menjadi bagian pelayanan yang mencoba disajikan Plaza Ambarrukmo dalam setiap kesempatan pameran.
“Taste tradisional tidak bisa dilepaskan. Maka dari itu, kami memfasilitasi produk-produk lokal di Atrium, melalui pameran-pameran produk UMKM. Meski jangka waktu yang tidak panjang, tetapi itu bisa kami sajikan di sana,” imbuh Ananta.