Pemkab Sleman berharap tak ada aji mumpung
Harianjogja.com, SLEMAN — Destinasi wisata di wilayah Sleman diingatkan untuk tidak aji mumpung menyambut wisatawan pada libur lebaran ini. Dispar melarang adanya kenaikan tarif baik retribusi masuk hingga tarif parkir.
“Semua harus sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku. Distinasi wisata tidak boleh menakkan harga itu sesuai surat edaran Kemenpar,” kata Kepala Dispar Sleman Sudarningsih, Senin (26/6/2017).
Dia mengatakan, larangan tersebut sudah disosialisasikan kepada para pelaku usaha dan pengelola destinasi wisata yang ada di Sleman.
“Kamis (22/6/2017) kami sudah kumpulkan seluruh pengelola seperti pengelola breksi, pengelola jeep baik volcano tour maupun siva plateu, hingga desa-desa wisata. Jadi tidak ada alasan menakkan tarif sepihak,” ujarnya.
Menurutnya, momentum liburan termasuk libur lebaran banyak dimanfaatkan pengelola objek wisata untuk menaikkan tarif. Padahal, tindakan itu justru akan membawa dampak buruk bagi Sleman.
Dia juga menghimbau agar seluruh pengelola wisata, termasuk hotel maupun restoran, untuk memberikan pelayanan optimal kepada wisatawan yang berkunjung. Pengelolaan jeep wisata, misalnya harus benar-benar bisa memberikan layanan terbaik. Jangan hanya mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, namun kualitas layanan berkurang.
“Agar citra wisata di Sleman positif terhadap Sleman,” ujarnya.
Ningsih mengaku sudah mengingatkan hal itu kepada pengelola jeep wisata Volcano Tour Kaliurang-Kaliadem dan Shiva Plateau Breksi. Sebab kedua moda transportasi wisata itu diprediksi akan banyak digunakan oleh wisatawab selama Lebaran. “Tingkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang,” pintanya.