Soloraya
Senin, 26 Juni 2017 - 22:45 WIB

LEBARAN 2017 : Hujan, Objek Wisata Bukit Cinta Klaten Sempat Ditutup demi Keselamatan Pengunjung

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana objek wisata Bukit Cinta, Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, Klaten, Senin (26/6/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Lebaran 2017, objek wisata andalan Desa Gununggajah, Bayat, Klaten, sempat ditutup karena hujan.

Solopos.com, KLATEN — Objek wisata alam Bukit Cinta di Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, sempat ditutup sementara akibat hujan pada Lebaran hari kedua, Senin (26/6/2017).

Advertisement

Akibatnya, pengunjung yang datang sore hari itu terpaksa menunda keinginannya menikmati lansekap Klaten dari puncak bukit. Penutupan sementara itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Cuaca di bukit mendung disertai gerimis.

Pengelola objek wisata Bukit Cinta dan Watu Prahu memutuskan menutup sementara demi keamanan pengunjung. Hal itu dilakukan karena jumlah gazebo di atas sebagai tempat berteduh terbatas. Penyelenggara hanya mendirikan tiga unit gazebo, sedangkan pengunjung yang berada di puncak mencapai puluhan orang.

“Demi keselamatan pengunjung terpaksa kami tutup sementara,” kata Sumarwan, saat ditemui Solopos.com di lokasi setempat, Senin sore.

Advertisement

Marwan, panggilan akrabnya, mengatakan jumlah pengunjung Bukit Cinta meningkat pada hari kedua Lebaran. Pada hari pertama Lebaran, Minggu (25/6/2017), jumlah pengunjung Bukit Cinta mencapai 500 orang. Sedangkan Senin hingga pukul 16.00 WIB tercatat ada 1.500 pengunjung. “Hari ini memang sedang padat di atas [bukit],” ujar dia.

Pengelola menargetkan selama libur Lebaran Bukit Cinta dikunjungi 3.000-4.000 orang per hari. Saat sebelum Ramadan, kunjungan sempat menyentuh angka 2.500 per hari.

Selama libur Lebaran, panitia juga menetapkan tarif khusus untuk tiket masuk. Jika biasanya pengunjung dikenai tiket seharga Rp2.000 per orang, per 22 Juni hingga 2 Juli harga tiket naik menjadi Rp3.000 per orang.

Advertisement

“Tarif parkir tetap untuk motor Rp2.000, mobil Rp5.000, dan bus Rp10.000,” beber Marwan.

Salah satu pengunjung, Riagustin, 21, warga Kecamatan Wedi, Klaten, mengatakan baru kali itu mengunjungi Bukit Cinta. Ia kebetulan sedang mudik ke Klaten dan tertarik mencoba naik ke Bukit Cinta.

“Kalau Lebaran biasanya di Jakarta. Ini pas mudik, diajak temen-temen ke sini,” ujar dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif