SOLOPOS.COM - Calon penumpang KA Pramex mengantre tiket di Stasiun Solo Balapan, Minggu (3/7/2016). Selama libur Lebaran antusias warga untuk menggunakan kereta api menuju Yogyakarta cukup tinggi. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)
Mudik Lebaran 2017 diwarnai dengan adanya tiket KA palsu.
Solopos.com, SURABAYA – Kasus tiket kereta api palsu tak hanya terjadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Di Stasiun Wonokromo, Surabaya, juga ditemukan kasus serupa. [Baca: Tiker KA Palsu Ditemukan, Begini Cek Keasliannya]
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, mengakui tiket palsu di Stasiun Wonokromo ditemukan untuk KA Dhoho 419 relasi Surabaya Kota-Kertosono.
“Itu kami ketahui melalui mesin scanner saat proses boarding dan pemeriksaan identitas. Dari hasil pemeriksaan scanner, nama yang tertera pada tiket KA tersebut dan nama yang tertera pada layar komputer berbeda,” katanya seperti dikutip dari Antaranews.com, Sabtu (24/6/2017).
Gatut menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan pada tiket, kertas yang digunakan berbeda dengan tiket thermal dari PT KAI. Bahkan bentuk huruf serta ukuran pada nama identitas di tiket tersebut juga berbeda.
“Untuk menindaklanjuti, kami mengimbau para pemudik atau calon penumpang kereta api agar berhati-hati. Jangan terjebak segala tipu daya orang yang tidak dikenal dan menawarkan tiket kereta api,” katanya.
Gatut meminta para calon penumpang untuk membeli tiket kereta api melalui loket stasiun, agen-agen resmi atau melalui channel eksternal, dan juga bisa melalui KAI Acces. “Kami tidak segan-segan untuk memproses hukum pada orang-orang yang menggunakan tiket atau boarding pass palsu ini,” katanya.
Gatut mengaku, penggunaan tiket palsu akan cepat diketahui karena sistem pengamanan tiket sudah berlapis. Menurutnya, saat ini PT KAI sedang melakukan proses penyelidikan lebih lanjut terkait hal tersebut.
Seperti diketahui, Tiket KA palsu sebelumnya ditemukan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Tiket palsu itu ditemukan saat proses boarding KA Kutojaya Utara Pagi.