Jatim
Minggu, 25 Juni 2017 - 23:05 WIB

MUDIK LEBARAN 2017 : Peredaran Tiket Palsu KA Rugikan Pemudik, Begini Saran PT KAI Madiun

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tiket kereta api (JIBI/Solopos/Dok.)

Mudik Lebaran 2017, pemudik diminta mewaspadai tiket KA palsu.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemudik diimbau mewaspadai penjualan tiket palsu kereta api (KA) yang terjadi akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab. Pemudik diminta membeli tiket KA di tempat resmi.

Advertisement

“Kami meminta para pemudik untuk berhati-hati saat membeli tiket kereta api. Hendaknya para calon penumpang membeli tiket di tempat resmi guna menghindari calo dan tiket palsu,” ujar Manajer Humas PT KAI Daops VII Madiun Supriyanto kepada wartawan, Sabtu (24/6/2017).

Menurut dia, imbauan tersebut kembali intensif dilakukan pascaditemukannya beberapa tiket palsu di Stasiun Jakarta Pasarsenen pada Jumat (23/6/2017).

Tiket palsu tersebut diketahui saat korban melakukan boarding KA Kutojaya Utara Pagi relasi Jakarta Pasarsenen-Kutoarjo. Pada tiket diduga palsu tersebut tercantum kode barcode yang berbeda dengan tiket asli.

Advertisement

“Awalnya penumpang tersebut akan boarding tiket KA Kutojaya utara, tapi saat dilakukan scan di alat, tidak bisa terdeteksi karena tidak ada di database,” kata dia.

Atas kejadian tersebut, kemudian petugas boarding lapor ke loket bagasi untuk dilakukan pengecekan. Setelah dicek ternyata data tersebut tidak ada, karena kode bookingnya palsu.

Supriyanto menjelaskan korban adalah penumpang berprofesi sebagai buruh pabrik yang berjumlah sembilan orang. Korban mengaku membeli tiket dengan cara memesan ke teman dekatnya sesama buruh pabrik juga secara online.

Advertisement

“Awalnya korban yang pesan tiket tersebut agak curiga karena tiket yang ia beli sudah jadi tiket boarding. Tapi karena merasa membeli tiket melalui temannya, maka para buruh tersebut percaya saja dan mengira itu tiket asli,” kata dia.

Supriyanto menambahkan, kasus tersebut saat ini masih ditangani oleh pihak terkait. Terlebih, rombongan korban tersebut sudah sekalian membeli tiket untuk balik ke Jakarta pada tanggal 1 Juli mendatang dan ternyata tiket tersebut juga palsu.

“Intinya kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati. Apabila membeli tiket secara online dan posisi tiket sudah habis, jangan memaksakan diri. Apalagi sampai membeli dari calo,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif