SOLOPOS.COM - Ribuan warga Sragen mengikuti Salat Id di jalan Sragen-Ngawi depan Alun-Alun Sasana Langen Putra Sragen, Minggu (25/6/2017). (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)
Lebaran 2017, ribuan warga Sragen mengikuti Salat Id di jalan Solo-Ngawi.
Solopos.com, SRAGEN — Ribuan warga Sragen memadati jalan raya Solo-Ngawi tepatnya di sekitar Alun-alun Sasana Langen Putro untuk melaksanakan Salat Idul Fitri. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, bersama jajaran musyawarah pimpinan daerah (muspida) Sragen tampak di antara para jemaah.
Polisi menutup arus lalu lintas di empat penjuru: perempatan Pos Lantas Kota Polres Sragen di sebelah barat, simpang lima bekas terminal lama di sebelah timur, belakang Kantor Bupati Sragen atau Jl. Urip Sumoharjo di sebelah utara, dan perempatan sebidang di Jl. Veteran.
Khatib Salat Idul Fitri, K.H. Mahmudi, menyampaikan tiga hal dalam ceramahnya. Pertama, kerukunan sesama muslim dan antarumat beragama. Kedua, zakat untuk yang sudah nisab atau jumlah harta benda minimal yang dikenakan zakat. Ketiga, pengawasan terhadap anak agar tidak terjerumus narkoba. “Apalagi sekarang zamannya media sosial yang tidak terkontrol,” jelas K.H. Mahmudi.
Beberapa jamaah tampak menikmati suasana Alun-alun Sasana Langen Putro dengan berfoto dan berswafoto setelah salat. Namun sayang sampah-sampah berupa koran bekas berserakan di berbagai tempat setelah para jemaah meninggalkan lokasi Salat Idul Fitri.