Jateng
Sabtu, 24 Juni 2017 - 13:50 WIB

WISATA SEMARANG : Serunya Bermain Monyet Gua Kreo

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sepasang wisatawan tengah menikmati indahnya panorama alam Waduk Jatibarang dari kawasan Goa Kreo, Gunungpati, Kota Semarang. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda Saputra)

Wisata Semarang, salah satunya adalah Gua Kreo yang terletak bersebelahan dengan Waduk Ajibarang di Gunungpati.

Semarangpos.com, SEMARANG – Musim libur Lebaran 2017 telah tiba. Selain melakukan mudik untuk mengunjuki sanak saudara di kampung halaman, tak jarang para pemudik yang datang ke  menyempatkan diri mengunjungi berbagai objek wisata.

Advertisement

Nah, di Semarang ada salah satu wisata yang tak hanya menyajikan panorama keindahan alam, tapi juga sensasi bermain dengan satwa dilindungi yakni, kera. Tempat wisata itu adalah Gua Kreo.

Salah seorang pemancing di Waduk Jatibarang melepaskan lelah dengan memberi makan kera Goa Kreo. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Y.S.)

Advertisement

Salah seorang pemancing di Waduk Jatibarang melepaskan lelah dengan memberi makan kera Goa Kreo. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Y.S.)

Gua Kreo terletak di tengah Waduk Ajibarang, Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati. Dari pusat Kota Semarang jaraknya tak terlalu jauh, yakni sekitar 15-20 menit perjalanan.

Di objek wisata ini, pengunjung akan disajikan keindahan panorama alam dengan latar belakang pemandangan waduk. Tak hanya itu, tempat wisata ini juga menjadi habitat monyet ekor panjang yang konon merupakan piaraan salah satu tokoh penyebar Islam di Pulau Jawa, Sunan Kalijaga.

Advertisement

Pasar suvenir maupun kuliner yang saat musim liburan ramai dikunjungi pun tampak tutup. Meski demikian, kondisi itu tak lantas mengurangi keseruan berlibur di Gua Kreo.

Salah seorang wisatawan tengah menyusuri jalan setapak menuju Gua Kreo di Semarang. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Kera-kera Gua Kreo tetap menyambut kedatangan para wisatawan yang datang untuk sekadar menikmati waktu luang atau menunggu saat berbuka puasa. Mereka datang menghampiri para wisatawan untuk meminta makanan.

Advertisement

Meski demikian, jangan khawatir kera-kera itu akan mengamuk jika tidak diberi makan. Salah satu petugas yang berjaga di kawasan wisata itu, Joko, mengatakan kera-kera di  Goa Kreo bukanlah kera yang bandel dan liar.

“Kera di sini mayoritas jinak. Kalau didatangi yang penting jangan menyembunyikan tangan di kantong. Perlihatkan tangan, kalau kita memang enggak membawa makanan,” ujar Joko saat berbincang dengan Semarangpos.com.

Meski kerap meminta makanan pada para wisatawan yang berkunjung, kera-kera di Gua Kreo juga mampu menjadi penghibur. Salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Deasy Ismalia, mengatakan jika kera-kera Gua Kreo itu juga bisa menjadi penghibur dalam acara panjat pinang.

Advertisement

Penampakan jembatan yang menghubungan Desa Kandri dengan Gua Kreo di Semarang. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Y.S.)

“Setiap libur tanggal merah di Gua Kreo digelar pertunjukan lomba panjat pinang yang diikuti para kera,” tutur Deasy saat dijumpai Semarangpos.com di kantornya beberapa waktu lalu.

Tak hanya dihibur dengan para kera dan keindahan panorama alam Waduk Jatibarang, wisatawan yang berkunjung ke sini juga bisa menikmati wisata perahu. Wisata dengan menggunakan perahu diadakan dengan menyusuri waduk.  

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif