Jatim
Sabtu, 24 Juni 2017 - 15:05 WIB

MUDIK LEBARAN 2017 : H-1, Jalur Saradan Madiun Padat Kendaraan Tapi Lancar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Antrean kendaraan bermotor mengular di jalan Madiun-Nganjuk tepatnya di kawasan perlintasan kereta api Kaligunting, Mejayan, Madiun, Jumat (23/6/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Mudik Lebaran 2017, arus lalu lintas di jalur Saradan terpantau lancar.

Madiunpos.com, MADIUN — Arus lalu lintas di jalur Saradan pada H-1 Lebaran 2017, Sabtu (24/6/2017), terpantau padat dan lancar. Kendaraan roda dua dan mobil dari arah timur masih mendominasi dibandingkan kendaraan yang datang dari arah barat.

Advertisement

Kanit Turjawali Polres Madiun, Ipda I Made Jata Wiranegara, mengatakan pada H-1 Lebaran kendaraan yang melintas di jalur Saradan masih sama seperti H-2 Lebaran atau kemarin. Kenaikan jumlah kendaraan yang melintas di jalur tersebut tidak terlalu signifikan dan tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Dia menuturkan kepadatan yang cukup parah yaitu di jalur perlintasan kereta api Kaligunting. Saat ada kereta api yang melintas, antrean kendaraan terjadi di dua arah yaitu dari timur dan barat. Kepadatan lalu lintas ini terjadi sekitar 20 menit setelah palang pintu kereta dibuka. Setelah itu jalan akan normal kembali.

“Volume kendaraan yang melintas di jalur Saradan pada H-1 tidak terlalu signifikan. Tidak ada kemacetan di jalur itu. Namun, ada kepadatan arus lalu lintas,” jelas dia saat dihubungi Madiunpos.com, Sabtu.

Advertisement

Jata menyampaikan petugas memperkirakan puncak arus mudik di jalur Saradan terjadi Jumat malam hingga Sabtu. Namun, justru kendaraan yang lewat jalur tersebut tidak mengalami kenaikan cukup signifikan.

Pada Jumat malam, kata dia, sekitar pukul 22.30 WIB, jalur Saradan justru lengang dan kendaraan yang lewat jalur tersebut tidak terlalu banyak. “Prediksinya kan terjadi Jumat malam, ternyata sampai pukul 22.30 WIB tidak ada peningkatan. Hingga setengah 2 [pukul 01.30] kami pantau tidak ada kenaikan,” jelas Jata.

Menurut dia, pantauan di lapangan saat ini banyak pemudik yang memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah, partai politik, maupun perusahaan swasta. Selain itu, pemudik juga lebih memilih moda transportasi kereta api. Sehingga pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi berkurang.

Advertisement

“Sejak kemarin saya lihat banyak bus mudik gratis dari pemerintah yang melewati jalur ini. Kemungkinan itu yang menjadi salah satu penyebabnya,” terang dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif