Jateng
Sabtu, 24 Juni 2017 - 02:50 WIB

MUDIK 2017 : Jalur Alternatif Wonotunggal Difasilitasi Dishub Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petunjuk jalur alternatif (JIBI/Solopos/Antara)

Mudik Lebaran 2017 disongsong Dishub Jateng dengan menambah rambu arah jalur alternatif.

Semarangpos.com, BATANG — Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah menambah rambu penunjuk arah jalan di Jalur alternatif dari Wonotunggual, Pekalongan ke arah Gringsing, Batang.

Advertisement

“Sebelumnya sudah ada, dan banyak, hanya saja ini penambahan agar memudahkan pilihan bagi pemudik ketika melewati jalur alternatif. Sehingga arah tujuan lebih jelas,” kata Anggota Balai Transportasi Dishub Jateng Andi kepada Kantor Berita Antara di Batang, Jateng, Kamis (22/6/2017).

Berdasarkan pantauan Antara, rambu yang ditambahkan adalah tujuan Semarang, Salatiga, Magelang, Sukorejo, Yogyakarta dan sekitarnya, melalui Wonotunggual. Wonotunggal merupakan jalur jalan provinsi, bukan jalan nasional layaknya jalur jalan pantai utara (pantura) Pulau Jawa.

Jalur Wonotunggal sempit hanya bisa untuk satu mobil pada kedua arah, sehingga harus antre ketika ingin mendahului. Melalui jalan lintas perdesaan. “Kalau sama-sama kondisi normal sebenarnya lebih cepat lewat Pantura, tetapi kalau sudah macet parah atau bosan dengan Pantura bisa lewat jalan provinsi ini,” kata Andi.

Advertisement

Selisihnya sekitar setengah jam dari waktu normal Pantura jarak dari Pekalongan menuju Semarang. Ketika Antara melintasi jalur tersebut, memang jalan cukup untuk dua mobil namun terbagi dengan dua arah, sehingga satu arah cukup satu mobil. Namun pemandangan sepanjang perjalanan, pemudik akan disuguhi panorama alam pegunungan, sungai bebatuan dan bukit baris yang hijau.

Tidak banyak rest area seperti jalur nasional, namun banyak tersedia warung bakso, es di pinggir sawah dan gubuk penjual berbagai jajanan di sebelah sungai yang bening. Beberapa ruas jalan diwarnai banyak tikungan tajam dan tanjakan sehingga kecepatan maksimal disarankan adalah 60 km/jam. Ujung dari jalan ini jika ke arah Semarang adalah bertemu dengan jalur nasional lagi di kawasan Gringsing.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif