SOLOPOS.COM - GKR Hayu. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Lebaran 2017, ngabekten akan digelar 26 Juni 2017.
Harianjogja.com, JOGJA — Upacara ngabekten atau sungkeman yang menjadi tradisi tahunan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat saat Hari Raya Idulfitri, untuk tahun ini tertutup untuk awak media. Tertutupnya upacara yang rencananya akan dilangsungkan pada Senin (26/6/2017) dikarenakan masih adanya renovasi bangunan di beberapa titik kraton.
Baca juga : LEBARAN 2017 : Ngabekten & Grebeg Syawal Digelar 26 Juni
“Kalau tahun lalu memang sempat terbuka [untuk wartawan], tapi karena tahun ini masih renovasi, banyak steger [bangunan platform yang dibuat sementara untuk menyangga tenaga kerja, bahan dan alat], jadi mobilitasnya terbatas. Daripada uyuk-uyukan ada media, jadi lebih mudahnya ditutup,” jelas penghageng Tepas Tandha Yekti, Gusti Kanjeng Ratu Hayu saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (23/6/2017).
Putri keempat Sri Sultan Hamengku Buwono dan GKR Hemas ini melanjutkan, ketika wartawan diperbolehkan meliput, maka panitia kemungkinan akan kesulitan mengatur penempatan para wartawan karena ruang yang sudah terbatas.
“[Jadi] enggak pusing [mengatur] penempatannya.”
Sementara untuk jadwal ngabekten, ia mengatakan tidak banyak ada perubahan. Ngabekten akan dilakukan dua hari sampai tanggal 27 Juni 2017. Hari pertama diperuntukkan untuk sungkeman abdi dalem, pejabat daerah, dan kerabat keraton laki laki, sementara hari berikutnya untuk kerabat dan abdi dalem perempuan.
“[Ngabekten] masih dibagi menjadi tiga sesi setiap harinya. Pembagian ini sesuai dengan kepangkatan. Hanya ada yang digeser, yang biasanya malem [ngabekten untuk abdi dalem kawedanan pengulon] dimajukan sore hari karena listrik di sini dicabut. Jadi buat ngejar daylightnya,” ujarnya.