Soloraya
Jumat, 23 Juni 2017 - 19:34 WIB

TOL SOKER : H-3 Lebaran, Kompensasi untuk Warga Boyolali Kelar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Tol Soker yang sempat terhambat karena masalah kompensasi untuk warga, kini semua sudah diselesaikan.

Solopos.com, BOYOLALI– Pelaksana pembayaran kompensasi Tol Solo-Kertosono (Soker) di wilayah Ngemplak Boyolali memenuhi janjinya. Mereka akhirnya membayarkan kompensasi lahan warga terdampak Tol Soker di Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, sebelum Lebaran, tepatnya pada H-3 Lebaran.

Advertisement

“Semua warga Sawahan sudah kelar semua pembayaran kompensasinya pada Kamis (22/6/2017). Kami menepati janji untuk membereskan pembayaran sebelum Lebaran,” ujar Ketua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembebasan Lahan, Waligi kepada Solopos.com, Kamis.

Pembayaran kompensasi Tol kepada 10 warga Sawahan, kata Waligi, dilakukan di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Boyolali. Dari sepuluh warga tersebut, kata dia, hanya ada satu warga yang tak hadir.

“Namun, pembayaraan tetap dilakukan dengan cara sistem transfer kepada warga. Kami sudah sampaikan,” jelasnya.

Advertisement

Sebelumnya, Waligi menjanjikan kompensasi kepada 10 warga Sawahan terdampak Tol akan diupayakan sebelum Lebaran. Meski dalam waktu yang mepet, ia berupaya memenuhi janjinya. Hal itu dilakukan agar tak menimbulkan gejolak warga yang sudah mengancam memblokade Tol Klodran.

Koordinator warga Sawahan, Anom Suratno, membenarkan bahwa uang kompensasi telah ditransfer kepada warga. Ia mengapresiasi pihak-pihak terkait, seperti PPK, BPN, serta PT SNJ yang dinilai responsif atas keluhan warga Sawahan.

“Kami semula berpikir bahwa dua kali Lebaran, kompensasi belum bisa diberikan. Ternyata pada injury time menjelang Lebaran, kami dapat kabar baik, meski kami harus turun ke jalan,” ujarnya.

Advertisement

Menurut Anom, warga Sawahan secara umum mendukung proyek Nasional Tol Soker. Jika selama ini warga terkesan gencar menuntut hak-haknya, hal itu semata-mata karena warga tak ingin masalah itu berlarut-larut.

“Jika masalah klir sejak awal, kami yakin masalah tak sepanjang ini,” tambahnya.
Seperti diketahui, 10 warga Sawahan yang lahannya sudah dibangun Tol Soker tak kunjung menerima kompensasi sejak dua kali Lebaran.

Alasannya, berkas-berkas warga masih banyak yang belum legkap dan proses penghitungan kompensasi memakan waktu lama. Warga yang kesal itu lantas mengancam akan memblokade akses tol di sisi utara pintu Tol Klodran pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif