SOLOPOS.COM - Pasien di Puskesmas Andong, Kamis (22/6/2017), mendapatkan perawatan akibat keracunan yang diduga berasal dari makanan sajian buka bersama, Rabu (21/6/2017). (Istimewa)
Puluhan warga Kadipaten, Andong, Boyolali, mengalami keracunan yang diduga akibat makanan saat buka bersama (bukber).
Solopos.com, BOYOLALI — Puluhan warga Desa Kadipaten, Kecamatan Andong, Boyolali mengalami keracunan. Diduga, karacunan itu disebabkan makanan yang disajikan pada acara buka bersama (bukber), Rabu (21/6/2017).
Keesokan harinya atau Kamis (22/6/2017) siang, mereka baru merasakan gejala seperti, panas, muntah, dan diare. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis, oleh keluarga masing-masing, para korban dibawa ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Sebagian di antaranya dibawa ke Puskesmas Andong dan Rumah Sakit Waras Wiris Andong. Informasi lain juga menyebutkan sebagian korban dibawa ke puskesmas Kemusu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Boyolali Sherly Jeanne Kilapong mengatakan di Puskesmas Andong terdapat 24 korban yang sudah mendapatkan penanganan. Sementara itu, 2 korban lainnya dirawat jalan. “Baru saja saya ke Puskesmas Andong ada 24 pasien, dua orang rawat jalan,” ujarnya, Kamis.
Sementara itu, di Rumah Sakit Waras Wiris terdapat sekitar 40 pasien. “Sepertinya ada 40 pasien dan kami masih melakukan pendataan. Kabarnya, di Puskesmas Kemusu juga ada. Tapi saya belum ke sana,” imbuh Sherly.
“Diperkirakan korban terus bertambah. Ini barusan datang lagi beberapa pasien dengan mobil di [RS] Waras Wiris,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk mengetahui penyebab keracunan itu, pihaknya sudah mengambil sampel makanan dan muntah dari beberapa pasien. “Nanti sampel ini akan kami bawa ke laboratrium untuk mengetahui kandungannya,” kata Sherly.